Wiljan Pluim Resmi Dilepas PSM Makassar, Pengamat: Dalam Perjumpaan, Pasti juga Akan Ada Perpisahan

  • Bagikan
Wiljan Pluim

FAJAR.CO.ID,MAKASSAR -- Secara mengejutkan PSM Makassar resmi mengumumkan perpisahan bersama pemain asing yang begitu di cintai oleh suporternya yakni Wiljan Pluim.

Melalui unggahan di akun sosial media instagram tim PSM Makassar, @psm_makassar ucapan terima kasih atas dedikasinya diberikan untuk Pluim.

“Saat itu pun telah tiba. Cepat atau lambat dalam perjumpaan, pasti juga akan ada perpisahan. Begitu halnya kebersamaan antara PSM Makassar dengan Willem Jan Pluim,” tulis pernyataan dikutip dari laman resmi tim, Senin (9/10/2023).

Diketahui, Wiljan Pluim sendiri merupakan pemain asing yang bertahan cukup lama bersama PSM Makassar.

Dirinya diketahui bergabung sejak tahun 2016 hingga kini 2023. Itu berarti pemain asal Belanda ini sudah membela tim berjuluk Pasukan Ramang itu selama kurang lebih 7 tahun.

Dalam penjelasannya, pihak PSM Makassar dan Wiljan Pluim bersepakat untuk mengakhiri kerja sama di putaran pertama Liga 1 musim 2023/2024.

Sebelumnya, Wiljan Pluim sendiri diketahui masih terikat kontrak selama setahun lagi atau hingga tahun 2024 bersama PSM Makassar.

“Setelah melalui proses diskusi panjang, PSM Makassar dan Pluim akhirnya bersepakat untuk mengakhiri kerjasama setelah lebih dari 7 tahun kebersamaan,” tutur pernyataan tersebut.

“Kedua pihak menyadari betul bahwa walau berat, pada akhirnya perpisahan adalah sesuatu yang tak bisa terhindarkan,” sambungnya.

Menanggapi kabar tersebut, pengamat sepakbola sekaligus mantan pelatih PSM Makassar, Assegaf Razak menyebut pemain ini masih sangat di butuhkan di tim.

Terlepas dari pernyataan owner tim PSM Makassar, Aksa Mahmud yang menyebut pemain ini sudah tua dan pergerakannya sudah mulai melambat.

“Alasan Pluim sudah tua dan sudah lambat katanya. Tapi ini keputusan manajemen. Hanya saja, kita tahu tidak mungkin manajemen memutuskan tanpa persetujuan dari pelatih,” kata Assegaf Razak saat dihubungi Fajar.co.id, Senin (9/10/2023).

Lebih lanjut, ia menyebut langkah yang diambil untuk melepas pemain asal Belanda ini ada plus minusnya. Terlebih sampai saat ini belum ada pemain yang bisa menggantikan peran di tim PSM itu sendiri.

“Jadi langkah yang ambil saya rasa ada plus minusnya. Karena Pluim ini sampai sekarang belum ada yang bisa menggantikan di lapangan tengah. Sekelas Pluim yang ada di PSM,” tuturnya.

“Mungkin secara pandangan pelatih atau pun manajemen saya tidak tahu. Tapi seperti itu tadi ia sudah dianggap berumur,” sebutnya.

Assegaf pun membeberkan seberapa besar peran dan pengaruh Wiljan Pluim ketika ia tidak bermain. Itu terbukti dengan lima kekalahan beruntun yang di derita skuad asuhan pelatih Bernardo Tavares itu.

Hanya saja, ia menekankan bisa saja ada masalah non teknis dari Manajemen, pelatih atau pun Pluim itu sendiri sehingga hal ini bisa terjadi.

“Tapi kita lihat saja buktinya saat ini, ketika Pluim tidak bermain lima laga berturut-turut ini PSM kalah. Karena menurutnya saya, dia masih sangat di butuhkan di tim. Karena masih bisa memberikan kontribusi,” tegasnya.

“Tapi itu kembali lagi, siapa tahu ada masalah lain di tim seperti masalah non teknis di tim,” pungkasnya.

(Erfyansyah/fajar)

Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:
  • Bagikan