Pj Gubernur Bahtiar Prioritaskan Anggaran Budidaya Pisang di APBD 2024, Butuh Rp57 Triliun untuk 1 Miliar Pohon 

  • Bagikan
Bahtiar Baharuddin (Foto: Selfi/Fajar)

FAJAR.CO.ID, MAKASSAR — Penjabat (Pj) Gubernur Sulsel Bahtiar Baharuddin memprioritaskan penganggaran budidaya pisang dalam APBD 2024.

“Seluruh APBD tahun depan saya prioritaskan untuk pertani khusus pisang,” kata Bahtiar Badaruddin dalam rapat paripurna, Rabu, (11/10/2023).

Ditegaskan, seluruh kepala OPD harus bekerja dalam satu orkestra, satu tujuan. Artinya tidak hanya pada Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan Provinsi Sulawesi Selatan. 

“Ini harus jadi orkestra kerja. PU-nya kerja apa, Pertanian kerja apa. Kemudian dinas koperasi kerja apa untuk mendukung itu. Kemudian di hilirnya perdagangan kerjakan apa. Seterusnya itu kita bangun. Jadi dinas ini kerja dalam satu orkestra kerja. Jangan dinas A ke kanan, dinas B ke Utara, dinas C ke selatan, dinas D ke timur. Ini bukan orkestra, suka-sukanya saja,” ujarnya. 

Dirjen Politik dan Pemerintahan Umum Kemendagri ini mengaku akan kembali meluruskan tata kelola provinsi, seluruh OPD satu orkestra kerja untuk mengatasi kemiskinan pertanian dan salah satu permulaannya adalah memanfaatkan lahan terlantar untuk budidaya pisang tanpa mengabaikan komoditas lain.

“Soal pisang indeksnya sudah kita hitung antara Rp100 juta sampai Rp117 juta. Nilai ekonominya bisa sampai Rp850 juta-870an juta.

Lebih lanjut dikatakan, butuh uang kurang lebih Rp57 triliun untuk menggerakkan 500 ribu hektare atau kurang lebih 1 miliar pohon pisang yang pada akhirnya berkontribusi pada penurunan emisi karbon.

Selain untuk mengentaskan kemiskinan petani, Bahtiar juga memberikan perhatian khusus bagi masyarakat pesisir.

Dia juga akan menganggarkan pembuatan pengganti terumbu karang dan rumpon atau rumah ikan.

“Bagaimana dengan empang, silakan jalan. Masalahnya tidak semua nasuha kita punya empang. Kita menggunakan APBD kita di tempat yang netral, dimana orang bisa menggunakannya,” jelasnya.

Di sisi lain untuk peternak, juga menjadi titik fokus bagaimana ketersediaan telur terjamin. Hal ini kata dia juga menjadi program dalam mengatasi stunting. (selfi/fajar)

Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:
  • Bagikan