FAJAR.CO.ID, GAZA -- Gedung Putih telah mengklarifikasi dan menarik kembali klaim Presiden Joe Biden, bahwa dia melihat gambar anak-anak Israel yang dipenggal pasca penyerangan Hamas pada Sabtu (7/10).
Gedung Putih menarik kembali pernyataan Joe Biden setelah dirinya mengabarkan melihat gambar anak-anak yang dimutilasi saat melakukan pertemuan dengan para pemimpin Yahudi di Gedung Putih.
“Saya tidak pernah menyangka akan melihat, dan telah mengkonfirmasi gambar-gambar teroris yang memenggal kepala anak-anak,” kata Biden pada Rabu (11/10).
Klaim yang belum terverifikasi tentang pemenggalan kepala anak-anak Israel dan pelecehan seksual terhadap sandera yang dilakukan kelompok Hamas telah viral di media sosial belakangan ini.
Berita tersebut semakin viral pasca seorang reporter saluran berita i24 yang berbasis di Tel Aviv, mengatakan dalam siaran langsung, bahwa dia telah berbicara dengan tentara israel yang menyaksikan anak-anak dipenggal.
Setelah konfirmasi ke pihak pemerintah Amerika Serikat, Juru Bicara Gedung Putih mengatakan, pernyataan Biden itu hanya didasarkan pada klaim pemerintah Israel.
Sedangkan pihak pejabat AS dan Biden belum mengkonfirmasi berita tersebut secara independen.
Pernyataan Biden tersebut dimuat di halaman depan surat kabar Barat, dan berita tentang pemenggalan kepala bayi dikutip oleh beberapa kalangan sebagai pembenaran atas serangan balas dendam terhadap warga sipil di Gaza.
Bahkan, tentara Israel dan Juru Bicara PM Netanyahu mengatakan pada Rabu (11/10), bahwa mereka tidak dapat mengkonfirmasi berita tersebut.