Preview Spanyol vs Skotlandia: Misi Ganda

  • Bagikan
Latihan timnas Spanyol/Instagram

FAJAR.CO.ID, SEVILLE—Misi balas dendam diusung Spanyol saat menjamu Skotlandia di Grup A Kualifikasi Euro 2024, dini hari nanti. Sekaligus, merusak rekor sempurna tim tamu.

Tim Matador yang kini mengoleksi poin sembilan atau enam angka di belakang Skotlandia secara mengejutkan dikalahkan Tartan Army di Hampden Park pada matchday kedua awal tahun ini. Dua gol Scott McTominay di pertandingan itu membuat La Roja menyerah 0-2.

Tampil begitu dominan, hasil hari itu sangat menyakitkan bagi La Roja. Bahkan, gelandang Spanyol, Rodri dengan marah menggambarkan gaya permainan Skotlandia sedikit seperti sampah, bukan sepak bola.

Makanya, Spanyol bertekad memberi pelajaran kepada Skotlandia ketika kedua negara kembali berhadapan di Estadio de La Cartuja di Seville.

Pelatih Spanyol Luis de la Fuente pun sangat percaya diri menyongsong laga ini. Sang juru taktik mengatakan, tim asuhannya menunjukkan kemajuan besar sejak kekalahan di Hampden Park.

“Kami bukan tim dari bulan Maret, atau tim dari bulan Juni, kami sedikit lebih baik, kami telah belajar dari pengalaman kami dan kami akan berusaha untuk berada di level maksimal,” tegas sang pelatih dikutip dari France24.

Luis de la Fuente yang ditunjuk menggantikan Luis Enrique beberapa pekan setelah kegagalan mereka di Piala Dunia 2022 menyebut, saat duel pertama, mereka belum sepenuhnya siap.

“Kami tiba di pertandingan itu (pada bulan Maret) hanya dengan beberapa sesi latihan, keuntungannya sekarang adalah kami sudah berada di sini selama beberapa bulan,” jelasnya.

Alasan La Fuente mungkin bisa dipahami. Khususnya jika melihat fakta bahwa hanya 11 pemain dari 26 skuat Piala Dunia 2022 yang ia panggil setelah ditunjuk sebagai pelatih.

"Pesannya sudah meresap, sebuah ide, kami saling mengenal lebih baik -- sekarang kami punya lebih banyak waktu dan ini akan terus berkembang," ujarnya.

Selain itu, Spanyol juga dalam kepercayaan diri bagus setelah meraih di trofi Nations League 2022/2023 dengan mengalahkan Kroasia di final, Juni lalu. Itu merupakan trofi pertama mereka sejak Euro 2012.

Di kubu Skotlandia yang menyapu bersih lima laga awal mereka di Grup A, mereka menyadari bahaya seperti apa yang menunggu di Seville. Makanya, Steve Clarke tidak berani sesumbar.

Sang manajer mengakui Skotlandia berduel dengan Spanyol pada waktu yang tepat tujuh bulan lalu. Dan dia meyakini pasukan Luis de la Fuente menjadi tim yang berbeda kali ini.

“Anda harus melakukan segalanya dengan benar. Saat kami bermain melawan Spanyol pada bulan Maret, kami melakukan segalanya dengan benar. Kami mengikuti taktik yang kami lakukan malam itu dan itu berhasil dengan baik untuk kami,” katanya di Daily Record.

Setelah kekalahan di matchday kedua, Spanyol meraih empat kemenangan beruntun di semua kompetisi yang mereka ikuti. Clarke pun meyakini Spanyol akan mencoba mengejar mereka di puncak klasemen.

“Mereka ingin finis di puncak grup dan mungkin ingin sedikit mengimbangi kami atas hasil di Hampden. Kami harus siap untuk itu. Dan kami harus siap bermain 100 persen, sebaik mungkin,” tegasnya.

Meski menunjukkan respek tinggi, Clarke memiliki kepercayaan pada para pemainnya yang sudah bisa memastikan tiket Euro 2024 kalau mampu menghindari kekalahan di Seville.

“Kami sekarang telah menempatkan diri kami dalam posisi yang sangat bagus [untuk lolos] dengan 15 poin. Jika kami pergi ke Spanyol dan mendapatkan hasil positif, kami bisa lolos. Dan akan lebih baik jika bisa lolos lebih awal ke sebuah turnamen. Apakah finis di puncak grup adalah target kami? Tidak, kualifikasi adalah satu-satunya target kami,” tandasnya.

Tuan rumah tidak akan diperkuat pemain ajaib mereka dari Barcelona Lamine Yamal. Winger 16 tahun itu menjadi pencetak gol termuda La Roja dalam kemenangan bulan lalu atas Georgia, namun menarik diri dari skuat karena cedera pinggul.

Pemain sayap Villarreal Yeremy Pino juga terpaksa absen bersama Dani Olmo, Pedri, Marco Asensio, dan Jose Gaya. Sementara Gavi dilaporkan juga masih meragukan setelah cedera dalam latihan. Untuk pengganti Pino dan Yamal, Spanyol memanggil Ansu Fati dan Bryan Zaragoza.

Sedangkan Skotlandia, mereka dipastikan tanpa Ryan Jack, Kevin Nisbet, serta Kieran Tierney. Meski begitu, Jacob Brown dan Lawrence Shankland sudah kembali bergabung.

Spanyol, yang saat ini menempati peringkat 10 dunia FIFA, memenangkan masing-masing dari 24 pertandingan terakhir kualifikasi Euro mereka di kandang sendiri sejak Oktober 2003. Termasuk kemenangan 3-1 atas Skotlandia di pertandingan terakhir mereka. pada bulan Oktober 2011. Jadi, masuk akal menempatkan mereka sebagai favorit, dini hari nanti. (amr)

Prakiraan pemain

Spanyol (4-3-3): Simon; Carvajal, Le Normand, Laporte, Balde; Merino, Rodri, Gavi; Torres, Morata, N. Williams

Skotlandia (3-4-2-1): Gunn; Porteous, Hendry, Cooper; Hickey, Gilmour, McGregor, Robertson; McTominay, McGinn; Adams

Head

28/03/23 Skotlandia 2-1 Spanyol

11/10/11 Spanyol 3-1 Skotlandia

12/10/10 Skotlandia 2-3 Spanyol

03/09/04 Spanyol 1-1 Skotlandia

27/04/88 Spanyol 0-0 Skotlandia

Lima pertandingan terakhir Spanyol

29/03/23 Skotlandia 2 – 0 Spanyol

16/06/23 Spanyol 2 – 1 Italia

19/06/23 Kroasia  0 - 0 Spanyol

09/09/23 Georgia 1 – 7 Spanyol

13/09/23 Spanyol 6 – 0 Siprus

Lima pertandingan terakhir Skotlandia

29/03/23 Skotlandia 2 – 0 Spanyol

18/06/23 Norwegia 1 – 2 Skotlandia

21/06/23 Skotlandia 2 – 0 Georgia

09/09/23 Siprus 0 – 3 Skotlandia

13/09/23 Skotlandia 1 – 3 Inggris

Rekaman Pertemuan

Pertandingan: 14

Spanyol menang: 6

Skotlandia menang: 4

Imbang: 4

Jumah gol

Gol Spanyol: 23

Gol Skotlandia: 22

Selisih gol: 1

Rekor kemenangan

Kemenangan terbesar Spanyol: 4-1

Kemenangan terbesar Skotlandia: 6-2

Skor terbesar: 2-6

Hasil imbang terbesar: 1-1

Perbandingan Rangking

Spanyol

FIFA: 10

Liga UEFA:: 2

Skotlandia

FIFA: 31

Liga UEFA: 9

Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:
  • Bagikan