FAJAR.CO.ID, GAZA -- Militer Israel diduga kuat menggunakan senjata kimia berbahaya jenis fosfor putih saat melakukan serangan balasan ke Kota Gaza, Palestina pada Kamis, 13 Oktober 2023.
Dugaan penggunaan senjata kimia yang dilakukan oleh Militer Israel terhadap Negara Palestina itu diketahui oleh organisasi masyarakat (Ormas) yang mengatasnamakan Human Rights Watch.
Dikutip dari time of india, Human Rights Watch menemukan senjata kimia jenis fosfor putih itu di wilayah Gaza Palestin, dan sebagian di Lebanon.
Menurut Human Rights Watch fosfor kimia itu diketahui saat ada video yang telah didapatkan oleh lembaga kemanusiaan itu di Lebanon pada pada Rabu, 11 Oktober 2023, dan di Gaza pada Kamis, 12 Oktober 2023.
Dalam video yang didapatkan oleh Human Rights Watch itu memperlihatkan bagaimana proses penembakan senjata berbahaya kimia jenis fosfor putih ditembakan dari militer Israel.
Lokasi penembakan yang dilakukan oleh Militer Israel menurut Human Rights Watch ditembakan dari Pelabuhan Kota Gaza.
Bukan hanya itu, pedesaan yang ada di Kota Gaza juga menjadi tempat sasaran senjata kimia berbahan fosfor putih berbahaya itu.
Dalam video yang kemudian diunggah di media sosial oleh Human Rights Watch itu, terlihat adanya selongsong artileri yang berukuran 155 mm digunakan.
Proyektil berukuran 155 mm itu digunakan untuk memberi asap, tanda , dan sinyal, yang diletakan di perbatasan gaza dan Lebanon,” kata Human Rights Watch.
Bahkan video yang menggambarkan ciri gumpalan asap dari penggunaan senjata fosfor putih berbahaya itu juga disebarkan oleh media televisi Palestina.