FAJAR.CO.ID, MAKASSAR — Pelaksana tugas (Plt) Rektor Universitas Muslim Indonesia (UMI) Prof Sufirman Rahman ancam copot seluruh wakil rektor yang tak menjalankan aktivitas kampus hingga hari ini, Jumat, (13/10/2023).
Peringatan ini dikeluarkan karena para wakil rektor ini masih loyal dengan surat edaran yang dikeluarkan Rektor UMI (nonaktif) Prof Basri Modding yang meliburkan kampus hingga waktu yang tidak ditentukan.
“Saya sudah tandatangani surat peringatan untuk tetap menjalankan aktivitas. Kalau sampai pada tanggal 13 Oktober tidak menjalankan aktivitasnya sebagai Wakil Rektor maka di surat itu saya katakan berarti sama dengan mengundurkan diri sebagai Wakil Rektor,” kata Prof Sufirman.
Selanjutnya, Prof Sufirman akan menyetor nama-nama wakil rektor yang tidak menjalankan instruksinya itu kepada Yayasan Wakaf UMI untuk diberhentikan permanen.
Meski demikian, dia mengakui ada beberapa petinggi universitas yang masih berada di luar negeri.
“Kami akan usulkan kepada yayasan untuk dinonaktifkan atau diganti secara permanen. Jadi yang di luar negeri itu memang saya tidak kasih surat, itu karena saya tahu di luar negeri. Yang empat ini yang WR 1,2,3 dan 4 itu saya sudah melayangkan surat agar kembali ke jalan yang benar,” tandasnya.
Direktur Pascasarjana ini menegaskan, tidak ada yang boleh menghalangi jalannya proses akademik, pelayanan terhadap mahasiswa.
“Unsur civitas akademik itu ndak boleh ada yang menghalangi kalau menghalangi itu sama dengan menghalangi proses mencerdaskan kehidupan bangsa dan itu bertentangan dengan undang-undang,” jelasnya.
“Saya berharap itu agar kembali move on. Karena begini kalau dia seorang organisatoris, insan UMI yang baik maka dia mesti loyal pada UMI, loyal pada institusi, bukan loyal pada person,” tandas Prof Sufirman. (selfi/fajar)
