FAJAR.CO.ID, PADANG - Alumni Pondok Pesantren Sumatera Thawalib Parabek Aruusalkhofiqoini Bahri Chaniago akhirnya berangkat ke Maroko.
Dia akan kuliah di Ibn Tofail University, Kenitra, Maroko. Sejak masih santri di Sumatera Thawalib Parabek, Aruusal, sudah bermimpi ke sana.
Mimpi itu akhirnya tercapai setelah bersaing dengan ribuan orang yang memiliki mimpi yang sama. Nama Aruusal terselip dalam daftar 27 mahasiswa yang lolos seleksi beasiswa Maroccan Agency for International Cooperation (AMCI).
"Saya mengambil jurusan Dirasat Islamiyah. Alhamdulillah lolos seleksi dan mendapatkan beasiswa untuk kuliah di kampus itu," kata Aruusal.
Mantan Ketua umum Ikatan Pelajar Sumatera Thawalib Parabek itu berharap perjalanannya nanti di Maroko berjalan lancar.
Dia ingin tamat cepat dan meraih predikat terbaik di kampus itu.
Sepulangnya, Aruusal akan meneruskan perjuangan Buya Hamka dalam berdakwah. "Saya sangat mengidolakan Buya Hamka. Sepulang dari Maroko nanti saya akan meneruskan perjuangan beliau," ucapnya.
Direktur Jenderal Pendidikan Islam Kementerian Agam M Ali Ramdhani menyebut mereka yang lolos seleksi itu sebagai orang-orang terpilih. "Semoga sukses dan mampu mewujudkan harapan serta cita-cita yang tertanam dalam diri masing-masing," kata Ali, Minggu (8/10).
Ali menyebut para penerima beasiswa sebagai duta terbaik Bangsa Indonesia. Selama di luar negeri mereka harus menjaga citra serta nama baik bangsa, negara, dan keluarga.
Dia juga mengingatkan para mahasiswa untuk memanfaatkan peluang belajar di negara yang memberikan perhatian besar terhadap pendidikan agama Islam.