Menteri Luar Negeri China Wang Yi Sebut Israel Memiliki Hak Menjadi Satu Negara, Begitu Juga Palestina

  • Bagikan
Foto arsip - Menteri Luar Negeri China Wang Yi saat menghadiri Pertemuan Ke-13 Menteri Luar Negeri KTT Asia Timur di Jakarta, Jumat (14/7/2023). ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat/Spt.

"Tujuannya untuk mencegah bencana kemanusiaan yang parah," tambah Wang.

Ketiga, negara-negara terkait harus menahan diri, mengambil sikap objektif dan adil, berupaya meredakan konflik dan menghindari dampak keamanan regional dan internasional yang lebih besar.

"Keempat, PBB harus memainkan perannya dalam menyelesaikan masalah Palestina. Dewan Keamanan PBB perlu mengambil tanggung jawab penting dalam hal ini, membangun konsensus internasional secepat mungkin dan mengambil tindakan nyata untuk mencapai tujuan tersebut," tambah Wang.

Wang juga mengungkapkan China sedang berkomunikasi dengan pihak-pihak terkait.

"China akan berpartisipasi aktif dalam konsultasi darurat dalam Dewan Keamanan PBB dan mendukung seruan Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres agar melindungi warga sipil. China akan memberikan bantuan kemanusiaan darurat ke Jalur Gaza dan Otoritas Nasional Palestina melalui PBB," papar Wang.

Konflik Israel dan Palestina pecah setelah Hamas menyerang Israel dengan sedikitnya 5.000 roket hanya dalam waktu 20 menit pada 7 Oktober 2023 pagi waktu setempat.

Israel kemudian mendeklarasikan perang terhadap Hamas dan melakukan serangan balasan lewat udara ke Jalur Gaza. Ini merupakan deklarasi perang Israel pertama dalam 50 tahun terakhir sejak Perang Yom Kippur pada 1973.

Kamis lalu Angkatan Udara Israel (IAF) mengaku sudah menjatuhkan sekitar 6.000 bom yang menargetkan Hamas di Gaza. Jumlah itu hampir menyamai total bom yang digunakan Amerika Serikat di Afghanistan dalam satu tahun.

Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:
  • Bagikan