FAJAR.CO.ID, MAKASSAR -- Kasihan, seorang perempuan berusia 24 tahun asal Takalar dikabarkan meninggal di Makassar, pada Kamis (12/10/2023) kemarin.
Berdasarkan informasi yang dihimpun, perempuan berinisial R itu meninggal dunia dalam kondisi hamil diluar nikah.
Sejauh ini pihak keluarga menduga, R meninggal secara tidak wajar.
Hal itu diungkapkan kakak R bernama Ibrahim (32). Dia mengaku baru mendapatkan informasi ketika adiknya telah meninggal di Rumah Sakit.
"Saya ditelpon oleh temannya, diinfokan kalau adik saya meninggal. Posisinya saat itu di rumah sakit," ujar Ibrahim kepada awak media, Minggu (15/10/2023) siang.
Diceritakan Ibrahim, adiknya meninggal dunia dalam keadaan hamil diluar nikah.
Dia mengungkapkan, kehamilan adiknya diperkirakan telah berusia tiga bulan.
"Saya tidak tahu adik saya hamil. Karena, ia juga belum menikah. Baru ketahuan saat diperiksa bidan di rumah sakit," Ibrahim menuturkan.
Tambahnya, sebelum meninggal adiknya sempat dilarikan ke Rumah Sakit atas keluhan sakit perut.
Belum sempat diberitakan tindakan medis oleh dokter, perempuan malang itu telah mengembuskan nafas terakhir.
Ibrahim mengatakan, yangbawa adiknya ke rumah sakit merupakan kekasihnya sendiri.
"Yang bawa ke rumah sakit pacarnya. Lalu, pacarnya ini sebut adik saya tidak memiliki keluarga dan mempunyai riwayat jantung. Padahal itu semua bohong. Sepertinya dia mau tutupi sesuatu," tukasnya.
Lebih lanjut dijelaskan Ibrahim, sebelum adiknya meninggal, ada bisa yang keluar dari mulutnya.
"Sebelum meninggal, adik saya keluarkan busa dari mulutnya," ucapnya.
Dibeberkan Ibrahim, menurut informasi yang dia terima adiknya masih sempat didampingi pacarnya yang diduga bernama Rian.
Bahkan kata dia, Rian juga mengantar jenazah R ke rumah duka di Kabupaten Takalar. Namun, sesampainya di rumah duka, Rian pun pulang dan menghilang.
"Saya curiga kematiannya adik saya, ada hubungannya dengan pacarnya. Karena, ia menghilang," tandasnya.
Merasa tidak terima atas meninggalnya R, Ibrahim mewakili keluarganya pun melapor di Polrestabes Makassar.
"Saya curiga adikku dibunuh. Mungkin dia sempat diberi obat untuk gugurkan janin. Tapi, semoga Polisi bisa buktikan," imbuhnya.
Dituturkan Ibrahim, memasuki hari ketiga meninggalnya sang adik, saat ini pihak keluarga sementara melakukan pengajian di rumah duka.
"Keluarga sementara melakukan pengajian," katanya.
Terpisah, Kasat Reskrim Polrestabes Makassar AKBP Ridwan Hutagaol menyebut, pihaknya telah melakukan penyelidikan mengenai peristiwa tersebut.
"Ada laporannya, (Sementara) dalam lidik," singkatnya.
(Muhsin/fajar)