FAJAR.CO.ID -- Perdana Menteri Inggris Rishi Sunak menyatakan solidaritasnya dengan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu dan menegaskan kembali dukungan London terhadap hak Tel Aviv untuk membela diri.
“Kami sepenuhnya mendukung hak Israel untuk mempertahankan diri sesuai dengan hukum internasional untuk memburu Hamas, mengambil kembali sandera, mencegah serangan lebih lanjut, dan memperkuat keamanan negara Anda untuk jangka panjang," kata Sunak dalam konferensi pers bersama Netanyahu di Yerusalem, Kamis.
Menurut dia, selama dua pekan terakhir Israel telah melalui sesuatu yang tidak pantas ditanggung oleh negara atau bangsa mana pun.
Sunak mengklaim bahwa Israel melakukan setiap tindakan pencegahan untuk menghindari kerugian warga sipil.
Mengenai pemboman sebuah rumah sakit di Gaza yang mengakibatkan sekitar 500 korban tewas, Sunak menyatakan turut berduka atas hilangnya nyawa warga sipil yang tidak bersalah, terlepas dari agama atau kebangsaannya.
“Kami mengakui bahwa rakyat Palestina juga menjadi korban Hamas,” kata PM Inggris itu.
Serangan yang menyebabkan RS Al Ahli Baptist di Gaza pada Selasa (17/10) rata dengan tanah banyak disebut dilakukan oleh Israel, tetapi Israel membantah terlibat dalam serangan tersebut.
Insiden itu serta blokade total Israel terhadap Gaza--dengan memutus pasokan air, listrik, makanan, dan bahan bakar di daerah kantong tersebut--telah memicu unjuk rasa di seluruh dunia.
Para pengamat menuduh Israel melakukan kejahatan perang terhadap warga sipil.
Netanyahu mengatakan kepada Sunak bahwa saat ini adalah masa paling kelam bagi Israel.