“Delapan puluh tahun yang lalu, Perdana Menteri (Sunak), dunia yang beradab mendukung Anda di saat-saat tergelap Anda. Ini adalah masa terkelam kami,” kata dia, mengacu pada pertempuran Inggris pada Perang Dunia II.
Netanyahu kemudian mengatakan bahwa Israel memerlukan dukungan berkelanjutan untuk melawan Hamas, yang menyebut Israel sebagai "Nazi baru dan ISIS baru".
Sebelum pertemuannya dengan Netanyahu, Sunak bertemu dengan Presiden Israel Isaac Herzog sebagai bagian dari agenda kunjungannya ke Israel.
Kunjungan tersebut dilakukan di tengah serangan udara besar-besaran Israel ke Jalur Gaza yang menyebabkan jatuhnya banyak korban jiwa, sebagai balasan dari serangan kelompok militan Hamas Palestina pada 7 Oktober lalu.
Sedikitnya 3.785 warga Palestina tewas akibat serangan Israel di Gaza, sementara Israel mencatat lebih dari 1.400 warganya tewas dalam konflik terbaru itu. (antara/fajar)