Kendati demikian, sejumlah saksi mengungkapkan bahwa pembangunan BTS 4G tidak berhenti di 2021 dan terus berlanjut hingga 2023.
Pelaksana tugas (Plt) Direktur Infrastruktur BAKTI, Danny Januar Ismawan menjelaskan jika proyek BTS 4G saat ini sudah hampir selesai 100% dengan mengecualikan sejumlah lokasi yang dikategorikan kahar.
Plt Direktur Keuangan BAKTI, Ahmad Juhari mengungkapkan, untuk pembangunan tahap I yang semula 4.200 menara BTS 4G, angka final pembelian yang dilakukan BAKTI hanya 4.112 titik dengan nilai total kontrak pembelian Rp10,8 triliun.
"Nilai tersebut termasuk dengan pajak sebesar Rp1,3 triliun," ucapnya.
Kemudian pada April 2022 ada pengembalian dari konsorsium sebesar Rp1,7 triliun yang masuk ke kas negara. Dengan demikian, pembayaran bersih kepada konsorsium pelaksana proyek berkisar Rp7,7 – 7,8 triliun, lebih kecil dari perhitungan kerugian negara oleh BPKP yang sebesar Rp8,03 triliun.(*)