FAJAR.CO.ID, MAKASSAR — PSM kembali dihadapkan dalam persaingan Liga 1. Pasukan Ramang akan menjamu Arema FC malam ini.
Duel PSM atas Arema menjadi laga lanjutan pekan ke-16 musim ini. Keduanya akan berlaga di Stadion Gelora BJ Habibie Parepare, Jumat, 20 Oktober.
Pasukan Ramang yang bertindak tuan rumah tentunya harus memaksimalkan duel ini. Harus mengakhiri laga dengan kemenangan untuk memutuskan tren minor lima kekalahan beruntun.
Kemenangan juga sangat dibutuhkan demi bisa memperbaiki posisi di klasemen. Hal ini demi menghindari tim semakin tergelincir di papan bawah. Termasuk menjauh dari zona merah degradasi.
Karena itu, PSM harus bangkit di laga ini. Mereka perlu membuktikan kualitasnya dengan bersaing sebagai kampiun Liga 1 musim sebelumnya. Misi ini pun terbilang dalam momentum Pasukan Ramang.
Sebab, mereka setidaknya akan menjamu Arema yang saat ini juga berjuang keluar dari zona merah.
Secara posisi, PSM dan Arema memang terpaut lima poin saja. Pasukan Ramang menduduki peringkat 13 klasemen (18 poin) dan Singo Edan -julukan Arema- bertengger di posisi 16 klasemen (13 poin).
Hanya saja, statistik lima laga terakhir tim tamu jauh lebih baik dibandingkan tuan rumah. Arema menang dua kali, sekali imbang dan sisa kalah. Sementara PSM lima kekalahan beruntun.
Meski begitu, PSM punya statistik mencolok kala jumpa Arema. Lima pertemuan terakhir misalnya yang dalam genggaman PSM dengan tiga kemenangan. Sedangkan Arema sekali menang dan sisanya berakhir imbang.
Kendati Pasukan Ramang tetap harus ekstra waspada. Jangan sampai Arema menjadi tim keempat Liga 1 yang mampu pulang dengan kemenangan di Stadion Gelora BJ Habibie Parepare.
Pelatih PSM, Bernardo Tavares sadar tamunya kali ini punya predator mematikan. Dia adalah Gustavo Almeida yang saat ini memuncaki topskor sementara Liga 1 dengan 11 gol.
Bukan itu saja, Tavares menilai kedalaman Singo Edan sangat merata. Terlebih dia menganggap performa tamunya sangat baik di laga sebelumnya meskipun meraih hasil minus.
"Kami sadar tidak dalam kondisi yang bagus juga. Ini tidak mudah karena kami mendapat kekalahan melawan Madura kemarin. Banyak peluang namun tidak bisa mencetak gol," ujarnya saat pres konferensi jelang laga, Kamis, 19 Oktober.
Juru taktik berpaspor Portugal itu juga paham kekuatan anak asuhnya dalam kondisi sepenuhnya siap. Beberapa di antaranya harus absen dengan pelbagai kendala.
Namun hal ini tak menyurutkan semangatnya demi bisa memutus tren minor. Dia akan memantau dan memaksimalkan pemain yang ada sesuai taktikalnya.
"Opsi kami terbatas saat ini. Kami akan lihat pemain-pemain sampai selesai latihan terakhir ini. Membuat strategi paling cocok tergantung dari pemain dan karakteristik mereka. Kita akan lihat opsi yang mana kami punya," tegasnya.
Karena itu, Tavares berjanji anak asuhnya akan berkerja keras untuk hasil yang terbaik. Namun Tavares berharap suporter benar-benar memadati laga ini di markas sendiri.
Gelandang PSM, Akbar Tanjung mengaku siap dan yakin untuk lagi ini. Dia sadar semangat Pasukan Ramang harus lebih dibanding tamunya Arema.
"Kami semua pastinya sudah sangat siap dan lebih siap dari tim tamu. Kami akan fokus sampai menit akhir. Kami harus berkerja lebih keras lagi," tekadnya.
Pengamat Sepak Bola, Syamsuddin Umar yakin PSM bakal bangkit kembali. Sebab, dia paham Pasukan Ramang memang seperti itu.
"Jangan terburu-buru mau mencetak bola. Sepak bola itu adalah kesabaran dan kesabaran itu ialah kemenangan. Tim sudah menelan lima kekalahan beruntun. Harus bangkit karena tim juara percaya dirinya harus tinggi," tutup legenda PSM itu. (muh/dir/fajar)
