Bantu Air Bersih ke Warga, Pangdam XIV Hasanuddin: Ini Wujud Kehadiran TNI

  • Bagikan
Air bersih disalurkan TNI ke warga

FAJAR.CO.ID, MAKASSAR -- Pangdam XIV/Hasanuddin Mayjen Totok Imam Santoso kembali menyalurkan bantuan air bersih di Perumahan Cluster Akasia, Kelurahan Kapasa Raya, kecamatan Tamalanrea, Kota Makassar, Sabtu (21/10/2023).

Pada penyaluran hari kedua itu, Totok turun langsung mendampingi jajarannya dan bertemu langsung dengan warga perumahan.

Totok mengatakan, penyaluran air bersih itu sebagai tanggapan surat permohonan bantuan air bersih dari warga masyarakat.

"Adanya surat langsung dari masyarakat bukti kepercayaan bahwa TNI AD, khususnya Kodam Hasanuddin," ujar Totok kepada fajar.co.id, Sabtu (21/10/2023).

Dituturkan Totok, TNI selalu berkomitmen untuk terus bersama masyarakat dalam setiap keadaan dan pasti memberikan bantuan.

"Terlebih dalam situasi sulit seperti saat ini, kemarau yang menyebabkan masyarakat kesulitan air bersih. Yakin saja, masyarakat bisa mengandalkan Kodam Hasanuddin untuk membantu kesulitan," Totok menuturkan.

Tambahnya, kehadiran TNI di tengah masyarakat sengaja wujud pelaksanaan perintah harian KASAD dan tertanamnya slogan 6K di hati kita.

"Ini adalah wujud pelaksanaan perintah harian Kasad dan tertanamnya slogan 6K di Hati Kita oleh para prajurit, yang terus bersama masyarakat, mendengarkan keluhan dan membantu menyelesaikannya,” tukasnya.

Memasuki penghujung Oktober 2023, memang dampak El Nino di kota Makassar betul-betul terasa. Air bersih mulai susah didapatkan oleh warga.

Seperti di Perumahan Cluster Akasia, Kelurahan Kapasa Raya, kecamatan Tamalanrea, Kota Makassar, warga setempat belakangan ini elalu kesulitan air bersih.

Salah seorang warga bernama Franky Harlindong mengatakan, warga di perumahan tempat dirinya tinggal telah kekurangan air sejak seminggu yang lalu.

"Ini kami di sini mengalami pemberhentian pasokan air dari PDAM. Itu sudah lebih dari seminggu," kata Franky saat ditemui di kediamannya.

Diceritakan Franky, awalnya warga perumahan masih disuplai oleh developer. Hanya saja unitnya masih terbatas karena yang disalurkan hanya sekitar satu tangki.

"Satu tangki itu tidak mampu untuk melayani seluruh kebutuhan warga di sini yang ada sekitar 500 rumah," ungkapnya.

Untuk itu, kata dia, warga berusaha mencari jalan hingga memilih untuk membeli air bersih.

"Jadi ternyata setelah krisis air sekian lama ini bermunculan orang yang berbisnis air bersih," ucapnya.

"Tapi karena dari PDAM tidak bisa memberikan kepastian bahwa pemberhentian suplai air ini sampai kapan, jadi kami berusaha mencari solusi," sambung dia.

Pada akhirnya, lanjut dia, muncul inisiatif untuk meminta bantuan dari pihak TNI. Dan, mengajukan surat ke Pangdam XIV/Hasanuddin.

"Yah kami sangat bersyukur karena Pangdam terus langsung tanggapi dengan cepat sehingga kami bahkan belum sampai ke rumah pas balik, ternyata armada satu sudah tiba," bebernya.

Setelah air bersih dibawa ke perumahan, Franky menyebut para warga langsung berbondong-bondong untuk antri mengambil air bersih.

"Hari ini beliau mengirim lagi melalui Dandim, Kodim. Jadi kami sangat berterimakasih kepada Pangdam. Kami juga berharap TNI tetap bisa menyediakan unit mobil untuk bisa mendistribusikan air bersih," kuncinya.

(Muhsin/fajar)

Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:
  • Bagikan