Duet Prabowo-Gibran Ciptakan Konflik Kuat dengan PDI-P dan Untungkan AMIN, Pengamat: Menuju Hattrick Kekalahan

  • Bagikan
Prabowo-Gibran

FAJAR.CO.ID, JAKARTA — Partai Golkar telah mengusung Gibran Rakabuming Raka sebagai bakal cawapres Prabowo Subianto.

Pengamat Politik, Ras MD menyebut, pasca Golkar dan beberapa partai Koalisi Indonesia Maju memberi mandat ke Gibran maju berpasangan dengan Prabowo, sontak eskalasi politik nasional berubah. Saling serang antar pendukung Jokowi dan pendukung PDI Perjuangan terjadi. Narasi yang ramai saat ini Jokowi adalah pengkhianat PDI Perjuangan.

Menurutnya, kondisi ini tak bisa dihindari. Konflik yang terjadi antara Jokowi dan PDIP makin melebar. Bahkan Ras meyakini bahwa kabinet Jokowi di akhir masa pemerintahannya akan gaduh. 

Di sisi lain, dengan duet Prabowo-Gibran, kata dia, justru menuju hattrick kekalahan karena konflik kuat dengan PDIP. Dan itu akan menguntungkan pasangan AMIN.

“Terlepas dari konflik yang terjadi antar Jokowi dan PDIP, namun yang ingin saya katakan, jika akhirnya Prabowo resmi berduet dengan Gibran, Prabowo menuju hattrick kekalahan. Prabowo akan berhadapan konflik kuat dengan PDIP. Namun dibalik konflik keduanya pasangan AMIN justru diuntungkan,” tuturnya kepada Fajar.co.id, Minggu (22/10/2023).

“Mesti juga kita pahami jika pasangan Prabowo-Gibran kondisi elektoral Prabowo potensial tergerus. Banyak pemilih prabowo tak setuju jika prabowo berduet dengan Gibran Rakabuming,” lanjutnya.

Direktur Eksekutif Parameter Publik Indonesia menyatakan, pemilih yang tak puas atau tidak setuju, secara otomatis akan bermigrasi ke pasangan Anies. Kecil yang bermigrasi ke pasangan Ganjar-Mahfud. Artinya elektabilitas Prabowo akan mengalami turbulensi, sedangkan elektabilitas pasangan AMIN berangsur membaik. 

Bahkan kata dia, dalam temuan survei nasional terbaru parameter publik Indonesia, jika Prabowo final berpasangan dengan Gibran, yang masuk pada putaran kedua, Ganjar vs Anies. 

“Pada akhirnya, kedaulatan rakyat tak bisa dikalahkan dengan penyalahgunaan kekuasaan atau abuse of power. Era keterbukaan publik makin cerdas, makin mudah memahami pilihan yang pantas dan tak pantas,” tandasnya. 

Gibran sendiri telah bertemu dengan Ketua DPP PDI-P Puan Maharani usai diusung oleh Partai Golkar berdasarkan hasil Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) Partai Golkar, Sabtu, (21/10/2023).

Bahkan, Wali Kota Solo itu mengaku siap diberi sanksi oleh partai berlambang banteng moncong putih tersebut. 

Tak hanya itu, Gibran juga telah menemui para petinggi partai koalisi Indonesia Maju termasuk Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan.

Selain itu juga sudah bertemu Ketum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) di kediaman AHY Jalan Prapanca Raya Nomor 10, Jakarta Selatan (Jaksel pada Minggu (22/10/2023) pagi.

Gibran yang juga merupakan Putra Sulung Presiden Joko Widodo itu dan AHY bertemu secara tertutup selama kurang lebih satu jam. 

Jokowi sendiri telah mendengar kabar soal diusungnya Gibran jadi cawapres Prabowo. Jokowi mengaku tak ingin ikut campur. Dan menyerahkan semuanya kepada pihak partai dan anaknya tersebut.

Sebelumnya, Ketua DPD Gerindra Sulsel, Andi Iwan Darmawan Aras (AIA) menyatakan soal cawapres Prabowo saat ini tengah digodok dengan baik.

“Intinya pada prinsipnya kita menunggu hasil keputusannya. Sebenarnya saya yakin ini akan diambil merupakan keputusan yang terbaik. Mengakomodir semua pihaklah,” tuturnya.

Menurut AIA, idealnya yang menjadi cawapres Prabowo adalah anak muda agar berimbang. Mengingat Prabowo sudah cukup senior. 

“Kita butuh wakil yang kira-kira lebih muda, energik. Tentu juga salah satu syaratnya adalah berpengalaman,” tuturnya. 

Gerindra Sulsel sendiri akan segera mensosialisasikan pasangan Prabowo dan membentuk jaringan-jaringan pemenangan. Termasuk tim pemenangan provinsi maupun kabupaten kota. 

“Dan kemudian memasifkan lagi pergerakan para relawan-relawan kita semua. Kan tentu ada konsolidasi terhadap capres pak Prabowo dan cawapres yang nantinya akan dipilih oleh beliau. Kita akan melanjutkan konsolidasi relawan. Menggabungkan kekuatan-kekuatan itu. Dan berjalan dengan baik. Supaya terorganisir dengan baik,” pungkas Anggota DPR RI ini. (selfi/fajar)

Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:
  • Bagikan