FAJAR.CO.ID, JAKARTA -- Gaya hidup flexing atau pamer harta seakan menjadi trend teranyar saat ini. Berbagai kalangan tidak ragu memamerkan harta yang mereka miliki di media sosial.
Namun, tahukah Kamu crazy rich sesungguhnya justru tidak suka memamerkan harta di ruang publik.
Seorang Profesor sosiologi di New School for Social Research, New York Rachel Sherman pernah melakukan penelitian terkait fenomena ini.
Dia menuliskannya di dalam buku berjudul Uneasey Street: The Anxieties of Affluence,". Penelitian tersebut mencakup 50 narasumber yang diwawancarai.
50 orang tersebut merupakan para crazy rich yang berada di New York. Hasilnya, orang kaya memiliki kebiasaan berbeda untuk menghabiskan uang yang mereka miliki.
Sherman mengungkap kalangan sultan itu tidak sembarangan menggunakan penghasilannya. Mereka cenderung menaruh kehati-hatian jika menyangkut uangnya.
Di dalam buku itu Sherman menuliskan jika kalangan high class itu cenderung menerapkan hidup hemat. Mereka juga selalu membelanjakan uangnya dengan cara yang senormal mungkin.
Dari Vice, dikutip dari Instagram @motivasimu pada Senin (23/10/2023), Sherman mengungkap fakta bahwa para orang kaya ini adalah pribadi yang berhati-hati dengan implikasi moral dan privilege yang mereka hasilkan.
Para sultan ini menjalani gaya hidup hemat bukan berarti tidak ingin menikmati hidupnya. Namun, mereka tidak ingin menganggap apa yang didapatkannya sebagai sesuatu yang remeh.
Serta mereka sangat menghargai kekayaan yang dihasilkan dari kerja kerasnya.
Menurut Sherman, di Indonesia sendiri crazy rich yang menerapkan gaya hidup sederhana adalah owner bank BCA, Bambang Hartono.
Bambang dinobatkan sebagai orang kaya nomor satu di Indonesia saat ini. Namun, Hartono lebih dikenal dengan pribadinya yang sederhana. Bahkan, dia tidak malu makan di warung sederhana dengan pakaian sederhana. (Elva/Fajar)