”Kekuatan yang dimiliki Gibran sebagai proksi membuat PAN dan Golkar tidak ngotot mendorong kadernya. Padahal PAN punya Erick Thohir dan Golkar punya Airlangga atau RK,” kata dia.
Kondisi ini dianggap sebagai tindakan jelas dari Jokowi, bahwa dia ingin melanggengkan proksinya. Hal ini sekaligus menegaskan bahwa posisi Prabowo memang berada di bawah bayang-bayang Jokowi.
”Prabowo memang ingin bertarung menggunakan proksi Jokowi. Ini sangat jelas, Ketua DPP PDIP Puan Maharani juga sudah menjelaskan kondisi saat ini,” terangnya.(*/fajar)