Ketua DPRD Andi Ina: Pemilu Seperti Salat Jumat, Tidak Bisa Ditunda-tunda

  • Bagikan
Ketua DPRD Sulsel Andi Ina Kartika Sari menghadiri Rapat Forkopimda yang mengundang seluruh kepala desa se-Sulsel, di Hotel Claro, Makassar (Foto: Selfi/Fajar)

FAJAR.CO.ID, MAKASSAR — Ketua DPRD Sulsel Andi Ina Kartika Sari menghadiri Rapat Forkopimda yang mengundang seluruh kepala desa se-Sulsel, di Hotel Claro, Makassar, Senin pagi, (23/10/2023).

Dalam arahannya, dia menyampaikan, pemilu adalah tonggak kemajuan demokrasi. DPRD Sulsel siap memastikan suksesnya pemilu di Sulsel.

Dia menyampaikan ucapan terima kasihnya kepada Pj Gurbernur Sulsel Bahtiar Baharuddin yang telah menginisiasi kegiatan ini.

Andi Ina berharap agar seluruh Forkompinda dapat bekerja keras, berkolaborasi saling memberikan dukungan tanpa henti.

“Bukan sekadar kata-kata tapi komitmen. Saya yakin, pemilu yang akan datang insyallah sukses,” kata Andi Ina.

Dia juga memuji Bahtiar Baharuddin yang telah membawa Sulsel sebagai Provinsi yang pertama menandatangani anggaran Pilkada dalam nota perjanjian hibah daerah (NPHD).

“Alhamdulillah Sulsel yang pertama melakukan penandatanganan NPHD. Lihat maki. Nda bangga Ki dengan gubernur ta. Juga diikuti penandatanganan NPHD di kabupaten/kota. Karena pak gubernur punya prinsip, pemilu seperti salat Jumat tidak bisa ditunda-tunda,” ungkapnya.

Ditegaskan, dalam demokrasi, kekuasaan berada di tangan rakyat. Pemilu memberikan hak kepada warga negara untuk memilih pemimpin secara bebas, jujur dan adil.

Lebih lanjut dikatakan, ada empat kewenangan dan peran DPRD Sulsel dalam Pemilu.

Pertama, membentuk peraturan daerah bersama pemerintah daerah. Kedua, membahas dan menyetujui anggaran belanja dan pendapatan daerah.

“Ketiga, melakukan pengawasan pelaksanaan peraturan daerah. Terakhir, memberikan pendapat dan pertimbangan kepada pemerintah daerah,” tandas Bendahara Golkar Sulsel ini. (selfi/fajar)

Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:
  • Bagikan