Situasi Mengerikan di Jalur Gaza, Badan PBB Serukan Dunia Berbuat Lebih dan Serukan Gencatan Senjata

  • Bagikan
Kondisi di sekitar RS Indonesia Gaza saat terjadi serangan dari Israel. ((Instagram/@mercindonesia))

FAJAR.CO.ID, GAZA -- Lima Badan Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB) masing-masing; Program Pembangunan PBB (UNDP), Dana Kependudukan PBB (UNFPA), Dana Anak-anak PBB (UNICEF), Program Pangan Dunia (WFP) dan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyerukan dunia berbuat lebih atas situasi terkini di jalur Gaza.

Wilayah terosolasi itu semakin parah usai dibombardir dan blokade militer Israel beberapa pekan terakhir. Apalagi, aksi Israel itu dilakukan secara membabi buta hingga mengakibatkan yang banyak menjadi korban adalah warga sipil tak berdosa.

Meski bantuan kemanusiaan telah memasuki Gaza pada Sabtu (19/10) melalui perbatasan Rafah dan Mesir, namun bantuan pertama sejak agresi Israel di wilayah tersebut dimulai dua pekan lalu tidak cukup.

Dilansir kantor berita Palestina WAFA, ada 20 truk yang membawa barang-barang penyelamat nyawa dari PBB dan Bulan Sabit Merah Mesir, termasuk tuna kalengan, pasta, air minum dan pasokan medis. Ratusan truk lainnya masih menunggu di perbatasan untuk masuk.

Pengiriman pertama tapi terbatas ini akan memberikan "bantuan yang sangat dibutuhkan ratusan ribu warga sipil --sebagian besar perempuan dan anak-anak-- yang tidak mendapatkan akses terhadap air, makanan, obat-obatan, bahan bakar, dan kebutuhan penting lainnya,” kata PBB.

Namun, lembaga-lembaga tersebut mengatakan bahwa bantuan itu hanya permulaan kecil dan masih jauh dari cukup.

“Persediaan bantuan kemanusiaan telah habis. Orang-orang yang rentan berada dalam risiko terbesar dan anak-anak meninggal pada tingkat yang mengkhawatirkan dan tidak mendapat hak atas perlindungan, makanan, air dan layanan kesehatan,” kata mereka.

Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:
  • Bagikan