Ruhut Sitompul Tegaskan Tegak Lurus kepada Megawati, Warganet: Jilat Terus, Nanti kalau Kalah Loncat Lagi ke yang Menang

  • Bagikan
Ruhut Sitompul dan Megawati

FAJAR.CO.ID, JAKARTA -- Politikus PDIP Ruhut Sitompul menegaskan sebagai kader berlambang banteng hitam bermoncong putih ia tetap tegak lurus kepada Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri. Tak hanya itu, ia menilai bersama Megawati siap memenangkan pasangan capres dan cawapres yang diusung PDIP, Ganjar Pranowo-Mahfud MD.

Hal itu diungkapkan Ruhut Sitompul Ddalam unggahannya di X, dilihat FAJAR.CO.ID, Selasa, (24/10/2023). Pria kelahiran 24 Maret 1954 ini saat awal terjun ke dunia politik berlabuh di Partai Golkar ini menilai sebagai Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri akan terus bersama rakyat Indonesia.

"Sebagai K a d e r PDI Perjuangan Kami semua tetap Tegak Lurus Kepada Yang Terhormat Ketua Umum dan Presiden RI ke 5 Ibu Prof DR (H) Hj Megawati Soekarnoputri dan terusss turun kebawah bersama Rakyat Indonesia ter❤️Cinta m e me n a n g k a n Pak Ganjar dan pasangannya Pak Mahfud Presiden/Wkl Presiden RI 2024 MERDEKA👍🤟🙏🇮🇩," beber @ruhutsitompul, sembari mengunggah pula foto Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri.

Tak ayal, unggahan mantan juru bicara partai yang didirikan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) tersebut, menuai berbagai respons warganet.

Ada warganet yang menilai, setelah Jokowi berbelok, Ruhut Sitompul tidak bisa kemana-mana lagi, apalagi sudah terlanjur masuk di PDIP.

"😂😂 udah terlanjur masuk partai jdi gini nih gayanya.. gak bs kmn2 setelah Jokowi berbelok arah. Tpi ntar liat setelah pilpres usai,, pasti belokannya udah kebaca. "Yang terhormat dan yg mulia presiden kita ke-8, Bapak …….. . Beliau org yg sangat bla bla.. kami semua tegak lurus dsb… 😂😂 gayamu hut…. 🕵️🕵️," respons @rissech1.

"Jilaat terus, nanti kalo kalah loncat lagi ke yang menang," respons warganet lainnya, @rianx_utd.

"Kagak yakinnn ruttt Ntar jg kalo Ganjar kalah lu bakal lompat lagi
Dimana ada penguasa. Di situ cicuruttt merapat pat lompat kutu melompat katak melompat kodok melompat bancet melompat ular melompat…, ehhh salah, merayap," tulis @Muh_N_UD.

Sekadar diketahui, sebelum di Partai Demokrat, Ruhut pertama kali berlabuh di Partai Golkar.

Berikut rekam jejak aktor yang dikenal sebagai tokoh Poltak di sinetron "Gerhana" yang ditayangkan di RCTI pada Januari 1999 hingga 14 Februari 2003 lalu ini, diambil dari berbagai sumber.

1) Partai Golkar

Ia terjun ke dunia politik dengan bergabung di Partai Golkar pada 1983 sebagai partai penguasa saat itu. Kendati demikian, karier politik di partai berlambang pohon beringin itu tak begitu bersinar.

Ia lantas memilih keluar dari partai ini kemudian bergabung pada Partai Demokrat pada 2004.

2) Partai Demokrat

Usai keluar dari partai berlambang pohon beringin itu, Ruhut memilih bergabung di Partai Demokrat.

Di partai berlambang bintang mercy itu, Ruhut memiliki jabatan strategis, antara lain Ketua Departemen Komunikasi dan Informatika (Infokom).

Tak hanya itu, ia juga diamanahkan sebagai juru bicara partai yang didirikan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) tersebut.

Oktober 2016, Ruhut dipecat dari partai berlambang bintang mercy itu karena dianggap membelot dari putusan partai saat Pilkada DKI Jakarta yang mengusung pasangan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY)-Sylviana Murni.

3) PDIP

Politisi yang kerap mengeluarkan pernyataan kontroversial ini menjatuhkan pilihan politiknya pada PDIP.

Kepastian "Poltak" itu ke PDIP ketika dia menghadiri Kongres V PDIP di Bali, Kamis (8/8/2019) lalu. Ruhut Sitompul mengaku ia menjadi kader PDIP Perjuangan sejak tiga tahun lalu.

“Saya berterima kasih kepada Ibu Megawati. Saya diterima di PDIP. Saya di mana saja pasti loyalis,” ujar Ruhut di lokasi Kongres PDIP.

Poltak mengklaim ditawari bergabung dengan PDIP sejak mendukung Jokowi di Pilkada DKI Jakarta 2012 hingga Pilpres 2014.

‎”Sewaktu Pilkada saya sudah dukung Bapak Jokowi dari 2014. Udah lama kok,” katanya. (eds)

Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:
  • Bagikan