FAJAR.CO.ID, SOLO -- Politikus PDIP, Gibran Rakabuming Raka diminta untuk mengundurkan diri secara resmi dari partai, usai memilih berlawanan arah pada pilpres 2024.
Harapan itu disuarakan Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) PDI Perjuangan Kota Surakarta, FX Hadi Rudyatmo. Cawapres Prabowo Subianto itu diminta mengundurkan diri secara santun dari partai yang merekomendasikannya maju sebagai calon Wali Kota Solo pada 2019-2020 lalu.
“Mas Gibran dulu kan datang kelihatan muka di DPC, lebih baik (seharusnya,red) meninggalkan DPC kelihatan punggung,” kata Ketua DPC PDI Perjuangan Kota Surakarta FX Hadi Rudyanto di Solo, Jawa Tengah, Rabu (25/10).
Hadi menjelaskan sikap santun dari Gibran Rakabuming untuk meninggalkan partai secara baik-baik sangat penting, agar tidak menimbulkan penilaian dari Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri bahwa dirinya bermain dua kaki.
"Dengan harapan saya sampaikan ke Mas Gibran jangan sampai ada penilaian ketua umum bahwa saya bermain di dua kaki. Saya minta Mas Gibran dengan sangat dan santun," ungkap FX Hadi.
FX Hadi mengatakan selain berani membuat surat pengunduran diri, dia juga berharap putra sulung Presiden Jokowi itu segera mengembalikan kartu tanda anggota (KTA) ke DPC PDIP Kota Surakarta.
Dia juga menyampaikan bahwa sikap tersebut sebagai penghargan dan penghormatan Gibran kepada Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri sebagai orang yang pernah merekomendasikan untuk maju pada Pemilihan Wali Kota Surakarta beberapa tahun lalu.
"Kalau tahun 2019-2020 kemarin tidak diberi rekomendasi jadi wali kota (oleh Ketum PDIP), kan Gibran tidak memenuhi syarat sebagaimana yang diputuskan oleh MK (Mahkamah Konstitusi) sebagai cawapres. Mohon hargai dan hormati dengan cara santun," tegas FX Hadi.
Sementara itu, terkait pendaftaran pasangan Prabowo-Gibran ke Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI untuk mengikuti Pemilihan Presiden 2024, Hadi Rudyatmo mengucapkan selamat kepada keduanya.
"Saya selalu Ketua DPC PDIP Surakarta mengucapkan selamat ke Mas Gibran sudah mendaftar sebagai bacawapres. Doa saya mesti positif, selamat dan sukses," ucapnya.
Dia menganggap hingga saat ini Gibran masih sahabatnya meski berbeda arah politik. "Saya lebih penting persahabatan dari jabatan sehingga Mas Gibran sudah cawapres namun masih sahabat. Sama-sama ciptaan Tuhan tidak bermusuhan," pungkasnya. (ant/jpnn/fajar)