FAJAR.CO.ID, JAKARTA-- Rencana bakal capres Koalisi Perubahan Anies Baswedan yang ingin menambah 250 ribu kosakata Bahasa Indonesia jika terpilih menjadi presiden mendapat respons berbagai pihak.
Berbeda dengan Anies Baswedan, menurut eks Menteri Kelautan dan Perikanan, Susi Pudjiastuti kosakata Bahasa Indonesia malah seharusnya dikurangi dan bukan ditambah, karena bisa menghemat anggaran.
"Menurut saya justru harus dikurangi. Dulu di KKP saya larang pemakaian kata-kata bersayap. Hasilnya banyak anggaran tidak bisa dipakai & dengan sendirinya divisi-divisi pun banyak yang tidak diperlukan lagi," ujarnya.
"Sayap dalam kata-kata dalam hal keuangan artinya juga sama bisa terbang-terbang inefisiensi alias pemborosan akan banyak terjadi. Kurangi kata kurangi orang kurangi uang," imbunya dikutip dari akun X pribadinya, Jumat (27/10).
Sebelumnya, ketika menghadiri orasi kebudayaan di Tugu Kesenian Kuntstring, Menteng, Jakarta Pusat, Kamis (26/10/2023), bakal capres Koalisi Perubahan Anies Baswedan merasa kosakata di KBBI perlu ditambah.
Mantan Gubernur DKI Jakarta itu menargetkan bisa menambah kosakata hingga 250 ribu dalam 5 tahun ke depan jika ia terpilih di Pilpres 2024 menggantikan Presiden Jokowi.
"Nah saya melihat Bahasa Indonesia harus diperkaya dan itu bisa dipercepat. Jadi 150 ribu, lalu 200 ribu, 250 ribu. Jadi saya berharap bisa mencapai angka 250 ribu dalam waktu lima tahun ke depan. Sehingga Indonesia lebih kaya," kata Anies.(populis)