“Ini adalah evaluasi yang berulang kali disampaikan kepada perdana menteri,” kata Netanyahu.
Namun beberapa jam kemudian dia menghapus tweet tersebut dan meminta maaf dengan mengatakan, “Saya salah dan sepenuhnya mendukung semua kepala lembaga keamanan.”
Bencana ini memicu teguran bahkan dari sekutunya dan memicu persepsi luas bahwa perdana menteri ingin menghindari pertanggungjawaban atas serangan terburuk dalam sejarah Israel.(jpg)