Pengendara Protes Saat Mahasiswa di Makassar Demo: Mana Kapolsek?

  • Bagikan
Aliansi mahasiswa di Makassar menutup dua ruas jalan (Muhsin/fajar)

FAJAR.CO.ID, MAKASSAR -- Merasa haknya sebagai pengguna jalan diblokir, seorang Pengendara di Jalan Sultan Alauddin, Kecamatan Tamalate, kota Makassar marah-marah.

Bahkan, pengendara yang diketahui bernama Andri itu mencari polisi hingga menyinggung pembayaran pajak.

Andri yang merasa kesal terlihat turun dari kendaraannya dan mencari pihak Kepolisian yang bertugas berjaga di lokasi demonstrasi.

"Mana kapolsek (Tamalate) ini? Kita ini bayar pajak, kenapa tiap hari ada demo di jalan ini," ujar Andri dengan nada kesal.

Diceritakan Andri, setiap dirinya melintas di Jalan Sultan Alauddin, selalu ada aksi demonstrasi yang dilakukan mahasiswa.

"Hampir tiap hari saya lewat ada saja demo. Sabtu ada (demo), hari ini ada lagi, ini pak Polisi bertugas kah?," timpal Andri.

Melihat emosi Andri memuncak, beberapa mahasiswa langsung meembukakan jalan beserta pengendara lain.

Setelah Andri lolos dan beberapa pengendara lainnya, massa demonstrasi kembali menutup jalan dengan menggunakan kayu dan batu.

Pengendara lain bernama Andi Alim, mempertanyakan aksi para mahasiswa yang menutup jalan.

"Ini saya baku debat mahasiswa, tujuannya tutup jalan untuk apa? Ujung-ujungnya kan buat kita juga setengah mati di jalan. Demo silahkan tapi jangan tutup jalan juga," kata Andi Alim yang melintas ke arah Kabupaten Gowa.

Untuk diketahui, aktivis mahasiswa Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Gowa Raya (Cagora) melakukan aksi demonstrasi dalam rangka peringatan hari sumpah pemuda sekaligus mengevaluasi 9 tahun kepemimpinan Jokowi-Ma'ruf.

Selain HMI, juga ada mahasiswa yang mengatasnamakan dirinya dari Komite Perjuangan Rakyat. Mereka menyuarakan tuntutan yang sama.

Pantauan di lokasi, massa demonstrasi baru membubarkan diri sekitar pukul 18.40 Wita setelah pengendara secara serentak terus membunyikan klaksonnya.

(Muhsin/fajar)

Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:
  • Bagikan