PLN Belum Bisa Pastikan Kapan Pemadaman Listrik di Makassar Berakhir

  • Bagikan
Petugas PLN tengah melakukan pengecekan kesiapan pembangkit relokasi di Kec. Tallo Lama, Makassar. (Ist)

FAJAR.CO.ID,MAKASSAR — PT PLN (Persero) tuai kritik tajam dari DPRD dan Pemerintah Kota Makassar, terkait pemadaman listrik bergilir yang melanda Makassar sejak awal September 2023.

PLN Unit Induk Distribusi Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara dan Sulawesi Barat (UID Sulselrabar) belum bisa memberi kepastian kapan pemadaman listrik di Kota Makassar dan sekitarnya akan berakhir.

“Kami upayakan secepat mungkin,” kata Manager Komunikasi dan TJSL PLN UID Sulselrabar Ahmad Amirul Syarif saat dikonfirmasi fajar.co.id, Selasa (31/10/2023) malam.

Ia mengatakan saat ini pihaknya telah melakukan berbagai cara agar pemadaman tidak perlu lagi dilakukan. Mulai dari modifikasi cuaca hingga penambahan kapasitas pembangkit dari luar Sulselrabar.

“Proses relokasi tidak memakan waktu yang singkat juga,” ujarnya.

“Kami sementara mengupayakan penambahan kapasitas pembangkit dengan melakukan relokasi pembangkit dari beberapa wilayah tersebar di Indonesia sebesar 80MW yang sudah sementara on Progres,” terang Ahmad Amirul menambahkan.

PLN menyebut musim kering yang berkepanjangan atau El nino telah berdampak terhadap keterbatasan kemampuan Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) yang memegang 33 persen dari total pasokan listrik sistem Sulbagsel.

General Manager PLN Unit Induk Distribusi Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara dan Sulawesi Barat (UID Sulselrabar), Moch. Andy Adchaminoerdin menyatakan sistem Kelistrikan Sulawesi Bagian Selatan terhubung mulai dari Sulawesi Selatan daratan, Sulawesi Barat, Palu (Sulawesi Tengah) dan Sulawesi Tenggara daratan tersebut sangat bergantung terhadap debit air PLTA.

"Berbagai upaya terus dilakukan mulai dari Teknologi Modifikasi Cuaca (TMC) yang secara kontinyu terus dilakukan khususnya di daerah aliran sungai lokasi Pembangkit Listrik Tenaga Air. Upaya ini telah membuahkan hasil di mana hujan sudah turun di beberapa lokasi PLTA, harapannya debit air dapat terus bertambah dan suplai listrik bisa kembali normal," ungkap Andy dalam keterangan resminya.

Andy menambahkan segala upaya telah dilakukan dengan merelokasi pembangkit dari beberapa wilayah tersebar di Indonesia dengan tambahan daya sebesar 80 Megawatt (MW).

"Kami berharap upaya ini dapat segera membantu sistem kelistrikan di Sulbagsel. Tim ahli pembangkitan juga turut didatangkan ke Makassar untuk mengakselerasi penormalan pasokan listrik," pungkas Andy.

Sebelumnya, anggota DPRD Kota Makassar Azwar mengeluhkan pemadaman yang kerap terjadi. Ia mengatakan pihaknya akan segera memanggil PLN.

Kader PKS itu bahkan meminta PLN memberi kompensasi pada masyarakat berupa pembebasan pembayaran listrik selama sebulan.

Sementara itu, Wali Kota Makassar Danny Pomanto mengatakan pemadaman listrik membuat malu Makassar. Mengingat Makassar kerap disebut sebagai kota dunia tapi kerap terjadi pemadaman.

“Bikin malu ini mati lampu,” ujar Danny saat ditemui di kediamannya di Jalan Amirullah, Makassar, Selasa (31/10/2023).

Danny juga menyoroti peristiwa kebakaran yang terjadi di SMP Negeri 8 Makasaar. Kebakaran tersebut terjadi karena korsleting listrik. (Arya/Fajar)

Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:
  • Bagikan