Setelah Beraksi di Pemukiman Padat, Api di Makassar Juga Hanguskan Gedung Sekolah, Ini Dugaan Penyebabnya

  • Bagikan
Gedung SMP 8 Makassar di Jalan Batua Raya dilalap si jago merah.

FAJAR.CO.ID, MAKASSAR - Api betul-betul mengamuk di kota Makassar pada penghujung Oktober 2023. tepatnya, Senin (30/10/2023) malam.

Dua peristiwa kebakaran yang hampir bersamaan terjadi di dua kecamatan di kota Makassar.

Setelah pihak Damkar berhasil memadamkan api di Jalan Muhammad Tahir, Kecamatan Tamalate, ada lagi laporan kebakaran di Kecamatan Manggala.

Menurut informasi yang didapatkan fajar.co.id, di Kecamatan Manggala, gedung sekolah SMP 8 Makassar di Jalan Batua Raya dilalap si jago merah.

Kobaran api dan asap tebal di sekolah terlihat menyelimuti gedung tersebut.

Api dengan ganasnya menjalar ke sudut-sudut ruangan.

Akibatnya, satu ruangan guru di SMP Negeri 8 Makassar ludes dilalap si Jago merah.

Diduga, penyebab kebakaran tersebut merupakan korsleting listrik.

Beruntungnya pada peristiwa tersebut tidak ada korban jiwa. Hanya kerugian materil.

Hal tersebut dikatakan Kadis Pendidikan Kota Makassar, Muhyiddin, pada Senin (30/10/2023) malam.

Muhyiddin mengaku belum bisa memastikan secara pasti penyebab kebakaran. Hanya saja, dia menduga karena korsleting listrik.

"Kami belum bisa (pastikan) tapi untuk sementara ini (korsleting) listrik," ujar Muhyiddin kepada awak media.

Lebih lanjut kata dia, berdasarkan informasi dari pihak sekolah, terdapat instalasi yang bermasalah.

Terlebih dikatakan Muhyiddin, sempat terjadi pemadaman listrik, dan di situlah percikan api mulai muncul.

"Tadi memang terjadi pemadaman, kami konfirmasi pihak sekolah dan guru, ada memang bermasalah di bagian instalasi jaringan sekolah apalagi mati lampu tadi. Setelah mati, menyala lagi. Mungkin seperti itu," tandasnya.

Sesuatu yang disyukuri, kata Muhyiddin, dalam kejadian itu api dengan cepat dipadamkan sehingga tidak menjalar ke gedung lainnya.

"Jadi untuk laboratorium itu aman. Saya periksa semua sarana dan prasarana, alhamdulillah semua aman," Muhyiddin menuturkan.

Untuk kerugian, Muhyiddin menyebut, pihak sekolah belum bisa menaksir karena masih mengumpulkan data-data terkait apa saja yang terbakar.

"Tentu semua perangkat guru-guru dan buku-buku itu semua yang ini (terbakar) dan untuk ruang kelas alhamdulillah aman. Kalau ini kan tiga ruangan guru (yang terbakar)," kuncinya.

(Muhsin/fajar)

Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:
  • Bagikan