FAJAR.CO.ID, MAKASSAR -- Malang nasib seorang gadis penyandang disabilitas berinisial C (17) di Makassar, dibawa kabur Orang Tak Dikenal (OTK) sekitar dua pekan yang lalu.
Dari informasi yang diterima fajar.co.id, gadis tersebut dibawa kabur dua OTK dengan menggunakan motor di kecamatan Tamalanrea.
Kakak C, berinisial WN (21) mengatakan, adiknya dibawa kabur OTK pada Sabtu (21/10/2023) sekitar pukul 02.30 Wita lalu.
WN mengaku hingga saat ini belum mengetahui keberadaan adiknya tersebut.
Bahkan, kata dia, handphone milik adiknya sudah tidak bisa dihubungi.
Diceritakan WN, sebelum adik bungsunya dibawa dua pria, C beberapa waktu terakhir kerap berkomunikasi dengan pria melalui sambungan seluler.
"Itu hari kan saya sama mama ku tidur, datang yang punya kontrakan, dikasih bangun, dia bilang kalau (adik saya) ini pergi, sama laki-laki dua orang. Ini mamak ku bangun, dia lihat sudah tidak ada di tempat tidurnya," ujar WN, Selasa (31/10/2023).
Dikatakan, WN pihak keluarga sempat mengejar dua OTK menggunakan motor. Hanya saja, tidak bisa melakukan pengejaran lebih jauh karena motornya kehabisan bahan bakar.
"Kejadian ini di lorong, di depan rumah. Sempat dikejar, tapi tidak di dapat karena yang kejar kehabisan bensin," WN menuturkan.
Mengingat adiknya seorang disabilitas, WN merasa khawatir. Dia takut adiknya termakan kata-kata pria yang dia tidak ketahui sebelumnya.
"Ini (mungkin) termakan sama kata-katanya ini cowok, jadi ikut. Adik saya memang tidak sekolah, karena tidak bisa melihat (tunanetra). Sampai sekarang belum ditemukan, nomor kontaknya juga tidak pernah aktif," bebernya.
Bersama pihak keluarga, dituturkan WN, dia melaporkan peristiwa itu ke aparat kepolisian dengan bukti registrasi laporan STPL/85/X/RES.1.24/2023/RESKRIM, pada Minggu (22/10/2023).
"Keluarga sudah melapor ke Polrestabes Makassar. Saya melapor satu hari setelahnya, karena 24 jam baru bisa," imbuhnya.
Dia berharap, setelah membuat laporan, adiknya bisa secepatnya ditemukan dan kembali ke rumah.
"Harapan kami, semoga cepat kembali ke rumah. Kami pihak keluarga sudah melakukan pencarian di mana-mana," harapnya.
Terpisah, Kanit PPA Satreskrim Polrestabes Makassar Iptu Syahuddin Rahman membenarkan perihal laporan pihak keluarga.
Syahuddin menyebut, pihaknya saat ini sementara melakukan penyelidikan.
"Kami masih cek, saya tanya bagian piket," singkatnya.
(Muhsin/fajar)