Tim Pemenangan Capres Diduga Terseret Masalah Hukum, Ujang Komarudin Respons Begini

  • Bagikan
Pengamat politik Ujang Komarudin. Foto: Ricardo/JPNN.com

FAJAR.CO.ID, JAKARTA -- Pengamat Politik dari Universitas Al Azhar Indonesia (UAI) Ujang Komarudin menilai para capres sebaiknya memilih Ketua Tim Pemenangan capres dan cawapres dari orang-orang yang tidak memilik permasalahan hukum.

Sorotan Ujang ini, usai ramainya Ketua Tim Pemenangan Ganjar Mahfud, Arsjad Rasjid yang namanya dikait-kaitkan kasus korupsi BTS di Kemenkominfo yang masih dalam penyidikan di Kejaksaan Agung.

"Kalau kita lihat konstruksinya ya begitu, apa kayak tadi ada nama-nama atau (kita) browsing ditengah kasus dan di kasus, namanya ada juga yang di kasus di KPK maupun Kejaksaan Agung," kata Ujang Ujanf saat dihubungi, Selasa (31/10/ 2023).

Nama Arsjad Rasjid pernah dipanggil oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dalam kasus korupsi mantan Gubernur Papua, Lukas Enembe.

Menurut Ujang, seharusnya ada kejelasan dari aparat hukum yang wajib menegakan keadilan di negeri ini, sehingga tidak dijadikan alat barter di kancah politik Indonesia.

"Mestinya ada kejelasan terkait dengan persoalan proses hukum karena bagaimanapun kan tidak bagus kalau ada instruksi, yang juga yaa main di banyak banyak proyek kementrian," ungkapnya.

Karena itu, Ujang menyarankan agar Ketua Tim kemenangan capres setidaknya bukan orang-orang yang bermasalah di mata hukum.

Karena hal itu nantinya akan berpengaruh terhadap pemilih di Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024, termasuk elektabilitas capres dan cawapres.

"Bahwa apa namanya disitu (Tim Pemenangan), yang punya identitas bagus ya. Jadi ya mestinya tidak orang yang bermasalah," pungkas Ujang.

Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:
  • Bagikan