Indonesia Kecewa Lihat Respons PBB Atas Kondisi di Gaza

  • Bagikan
Menteri Luar Negeri Retno Marsudi. (Antara)

FAJAR.CO.ID, JAKARTA-- Menteri Luar Negeri (Menlu) Retno Marsudi kembali menyampaikan kekecewaannya terhadap Dewan Keamanan (DK) PBB. Lembaga itu masih berdiam diri atas kondisi Gaza.

Hal itu disampaikan dalam pernyataan bersama dengan Menlu Belanda Hanke Bruins Slot usai pertemuan bilateral kedua menlu, di Jakarta, kemarin (31/10). 

Padahal, kata dia, dari laporan dari Kantor Urusan Kemanusiaan PBB (UNOCHA) menyebutkan lebih dari 8 ribu orang terbunuh.

Data tersebut diperoleh UNOCHA dari Kementerian Kesehatan di Gaza, di mana dari jumlah yang disampaikan, mayoritas korban adalah perempuan. Sebanyak 66 persen korban meninggal merupakan perempuan dan anak-anak. 

Retno mengatakan, pada Senin pagi (30/10), DK PBB mengadakan pertemuan kembali di New York. Agenda pertemuan tersebut ialah mendengarkan laporan dari berbagai pihak mengenai situasi di Gaza.

Mulai dari Kantor Pengungsi Palestina PBB (UNRWA), UNOCHA, hingga Organisasi Anak-anak PBB (UNICEF). Dari laporan yang disampaikan, semua menyebutkan semakin meningkatnya keputusasaan masyarakat Gaza akibat situasi perang yang terjadi. 

Mengutip dari laporan UNOCHA, Retno mengungkapkan, bahwa kondisi ini merupakan bencana besar bagi lebih dari dua juta orang yang terjebak di Jalur Gaza. Mereka telah mengalami pengepungan dan pemboman terus menerus selama 23 hari. 

Skala kengerian yang dialami masyarakat di Gaza pun sulit untuk diungkapkan. Masyarakat menjadi semakin putus asa ketika harus mencari makanan, air, dan tempat berlindung di tengah gempuran pengeboman yang tiada henti, yang memusnahkan seluruh keluarga dan lingkungan sekitar.

Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:
  • Bagikan