FAJAR.CO.ID, MAKASSAR -- Wali Kota Makassar Danny Pomanto mengatakan pemadaman listrik bergilir yang terjadi sejak awal September 2023 telah membuat malu Makassar.
Mengingat Makassar kerap dijuluki sebagai kota dunia tapi setiap hari terjadi pemadaman listrik.
“Bikin malu ini mati lampu,” ujar Danny saat ditemui di kediamannya di Jalan Amirullah, Makassar, Selasa (31/10/2023).
Pemadaman listrik di Makassar dan sekitarnya sudah terjadi sejak awal September. Dilakukan secara bergilir di wilayah tertentu dengan rata-rata 4-5 jam.
Hampir semua sektor mengalami kendala hingga lumpuh akibat situasi ini. Ujung-ujungnya warga sebagai konsumen yang paling dirugikan.
Tak sampai disitu, pemadaman listrik juga berpotensi menyebabkan kebakaran.
Danny turut menyoroti peristiwa kebakaran yang terjadi di SMP Negeri 8 Makassar pada Senin (30/10/2023). Kebakaran tersebut terjadi karena korsleting listrik.
Setelah ditelusuri, api muncul dari kipas angin yang tidak dinonaktifkan karena sebelumnya terjadi pemadaman listrik.
Hal itu diketahui dari rekaman kamera CCTV.
“Terbukti kebakaran kemarin mati lampu,” kata Danny.
Wali Kota Makassar dua periode itu bahkan tidak segan-segan akan menuntut PLN jika situasi ini terus berlanjut.
Apalagi, kata dia, perusahaan milik negara itu tidak berbuat apa-apa dengan kebakaran tersebut. Padahal buktinya sudah jelas.
“Makanya saya bilang, kutuntutko itu. Diam-diam. Jelas-jelas listrik penyebabnya,” pungkasnya.
Sebelumnya, peristiwa itu diketahui terjadi pada pukul 21.15. Api baru bisa dipadamkan setelah 20 menit serelah 11 unit mobil dan 40 personil pemadam kebakaran dikerahkan. Tidak ada korban jiwa dalam persitiwa itu.
