FAJAR.CO.ID, MAKASSAR -- Sepekan terakhir, mahasiswa terus-menerus turun ke jalan melakukan aksi demonstrasi dengan membawa sejumlah tuntutan.
Jalan Sultan Alauddin, Kecamatan Tamalate, Kota Makassar, menjadi langganan bagi massa demonstrasi dalam menyuarakan aspirasinya.
Pada Rabu (1/11/2023) sore hari, mahasiswa yang diketahui dari salah satu kampus negeri ternama di kota Makassar kembali menduduki Jalan Sultan Alauddin.
Pantauan di lokasi, sejumlah mahasiswa tersebut membentangkan spanduk berukuran besar dengan tulisan peringatan hari Sumpah Pemuda.
Sejumlah mahasiswa itu silih berganti berteriak di atas truk yang dijadikan sebagai panggung aksi.
Sopir dan kernetnya sempat bersitegang dengan massa demonstrasi.
Hal itu dipicu oleh massa yang membakar ban terlalu dekat dengan truk yang digunakan sebagai panggung.
Alhasil, sopir yang berada di atas mobil pun hendak menghindari kobaran api yang sudah membesar itu.
Dia memprotes oknum mahasiswa dan meminta pertanggungjawaban jika terjadi apa-apa pada mobilnya.
"Mau jako tanggungjawab kalau ada apa-apanya (truk)?," timpal sopir tersebut.
Kernetnya pun bereaksi saat melihat aksi oknum mahasiswa yang terkesan melebihi batas itu.
Dia turun dari truk dan berupaya memberikan perlawanan.
Arogansi yang diperlihatkan para mahasiswa itu membuat kernet truk tersulut emosinya.
Hanya saja, karena jumlah massa lebih banyak, kernet truk itu tidak bisa apa-apa saat didorong ke samping truk.
Beruntung, petugas kepolisian yang berjaga di lokasi langsung melerai kedua pihak dan mendinginkan suasana.