“Jika ada hotel yang berkerja sama dengan (pelaku) prostitusi online, kami akan sikat lah. Ini Surabaya, kota beragama, kota santri kok dibeginikan,” ucap Eri.
Meski demikian, dia juga mengatakan ada hotel yang tidak mengerti lokasinya digunakan untuk prostitusi akan dilakukan pemetaan.
“Memang ada beberapa hotel yang tidak tahu. Kalau ada tamu datang untuk melakukan itu, kami akan pisah-pisahkan itu,” kata Eri. (jpnn/fajar)