Makassar Sudah 2 Bulan Mati Lampu Setiap Hari, Walikota Danny Pomanto Sindir Pedas PLN

  • Bagikan
Wali Kota Makassar Mohammad Ramdhan Pomanto (foto: Arya/fajar)

FAJAR.CO.ID, MAKASSAR — Wali Kota Makassar Mohammad Ramdhan Pomanto kembali mengkritk PT PLN (Persero). Kali ini ia menyindir halus buntut dari pemadaman listrik bergilir setiap hari sejak awal September 2023.

Danny, sapaan karibnya menyebut perusahaan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) itu disiplin dalam hal penarikan iuran.

“Kan PLN orang (perusahaan) paling disiplin. Tidak bayar (iuran) putus (aliran listriknya),” kata Danny saat ditemui di Kantor TPD Ganjar-Mahfud Sulsel di Jalan Jenderal Sudirman, Makassar, Kamis (2/11/2023).

Beda halnya kata Danny, saat PLN yang melakukan pemadaman listrik yang secara otomatis merugikan masyarakat sebagai konsumen.

Parahnya lagi mati lampu PLN ini menyebabkan korsleting listrik hingga berujung kebakaran.

“Kalau (listrik) kita rusak, (harusnya) juga kita harus sebanding begitu,” sindir Danny.

Kader PDIP itu mengaku sudah banyak masyarakat yang mengeluh dan merugi akibat pemadaman listrik di Makassar.

Bukan main, pemadaman listrik di kota yang katanya 'kota dunia' dan pintu gerbang Indonesia Timur itu sudah berlangsung setidak dua bulan terakhir dan belum ada kepastian kapan akan stabil kembali.

Setiap hari pemadaman dilakukan PLN di wilayah tertentu secara bergantian dan bergilir dengan rata-rata 4-5 jam.

“Saya mewakili hati masyarakat banyak mengeluh sama saya sebagai orang yang bertanggung jawab atas kota ini saya harus menyampaikan keluh hati masyarakat seperti apa,” jelasnya.

Sebelumnya, Danny mengancam PLN. Terkait dengan maraknya kebakaran di Makassar yang terjadi akibat korsleting listrik.

Ia juga sempat menyentil penyebab peristiwa kebakaran di SMP Negeri 8 Makassar. Dilihat dari CCTV, api berasal dari korsleting listrik di kipas angin.

Ditengarai kipas angin itu korslet karena tidak dinon aktifkan saat ditinggalkan. Pasalnya, sebelumnya listrik padam, sehingga pihak sekolah lupa mematikan.

“Na video kemarin di SMP Negeri 8 jelas sekali itu akibat tegangan yang tidak menentu,” ujarnya.

PLN menyebut situasi darurat ini akibat fenomena El nino. Musim kering yang berkepanjangan tersebut telah berdampak terhadap keterbatasan kemampuan Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) yang memegang 33 persen dari total pasokan listrik sistem Sulbagsel.

Menindaklanjuti pernyataan keadaan darurat dari Gubernur Sulawesi Selatan tanggal 29 September 2023 dan Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Wilayah 4 Makassar yang memprediksi fenomena El Nino akan berlanjut hingga awal 2024.

Dengan kondisi tersebut, General Manager PLN Unit Induk Distribusi Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara dan Sulawesi Barat (UID Sulselrabar), Moch. Andy Adchaminoerdin menyebut sistem kelistrikan Sulawesi Bagian Selatan terhubung mulai dari Sulawesi Selatan daratan, Sulawesi Barat, Palu (Sulawesi Tengah) dan Sulawesi Tenggara daratan tersebut sangat bergantung terhadap debit air PLTA.

Pihaknya mengklaim telah melakukan berbagai upaya mulai dari Teknologi Modifikasi Cuaca (TMC) yang secara kontinyu terus dilakukan khususnya di daerah aliran sungai lokasi Pembangkit Listrik Tenaga Air.

"Upaya ini telah membuahkan hasil di mana hujan sudah turun di beberapa lokasi PLTA, harapannya debit air dapat terus bertambah dan suplai listrik bisa kembali normal," ungkap Andy melalui keterangan tertulis, Selasa (31/10/2023).

Andy menambahkan segala upaya telah dilakukan dengan merelokasi pembangkit dari beberapa wilayah tersebar di Indonesia dengan tambahan daya sebesar 80 Megawatt (MW).

"Kami berharap upaya ini dapat segera membantu sistem kelistrikan di Sulbagsel. Tim ahli pembangkitan juga turut didatangkan ke Makassar untuk mengakselerasi penormalan pasokan listrik," pungkas Andy.

Manager Komunikasi dan TJSL PLN UID Sulselrabar, Ahmad Amirul Syarif menambahkan pihaknya sementara mengupayakan penambahan kapasitas pembangkit dengan melakukan relokasi pembangkit dari beberapa wilayah tersebar di Indonesia sebesar 80MW yang sudah sementara berproses.

Namun ia belum bisa memastikan kapan pemadaman listrik bergilir di Makassar akan berakhir.

"Kami upayakan secepat mungkin, karena proses relokasi tidak memakan waktu yang singkat juga," jelasnya. (Arya/fajar)

Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:
  • Bagikan