FAJAR.CO.ID, MAKASSAR-- Pemprov Sulsel terus menggenjot peningkatan produksi pertanian di Sulsel. Di tengah fenomena El Nino, daerah lumbung pangan ini mendukung cita-cita swasembada pangan nasional.
Kepala Dinas TPH-Bun Sulsel, Imran Jausi mengatakan, saat ini target produksi padi nasional rata-rata yakni sebesar 4,2 ton per hektare. Sementara Sulsel memasang terget sebesar 5,7 ton per hektare.
Imran mengaku hal itu harus didukung dengan beberapa faktor. Misalnya pemilihan benih yang baik, ketersediaan air yang memadai, pengendalian hama, dan mendorong masyarakat yang memiliki kawasan pertanian dekat irigasi untuk memperpadat jadwal tanam pasca panennya.
"Tentunya memastikan bahwa benih yang dipakai harus benih yang baik. Kemudian, ketersediaan air yang paling penting ini di masa El Nino ini. Kebutuhan air pasti mendesak lagi ini, beberapa pompa pipa dan semua sumur bor itu harus kita maksimalkan. Lalu El Nino ini kemungkinan banyak kejadian dan penyakit tanaman, termasuk padi. Ini juga harus ada pengendalian, jadi pengendalian hama, ada pengendalian air yang baik," ujar Imran, kemarin.
Ia menambahkan, selama ini Sulsel surplus beras dua juta ton. Namun, turun sekira enam persen sejak El Nino dengan perkiraan surplus sekitar 1,7 juta ton saja.
Menurutnya, Sulsel saat ini masih punya harapan untuk tetap dapat mempertahankan status sebagai penyuplai pangan Kawasan Timur Indonesia. Sebab masih banyak potensi wilayah untuk melakukan panen raya.
"Kita masih punya harapan panen. Pinrang masih ada 13.000 hektare, dan Sinjai masih ada 2.635 hektare untuk panen Oktober-November," jelasnya.
