Infrastruktur Sulsel Belum Dukung Kendaraan Listrik, Anak Buah Luhut Bilang Begini

  • Bagikan
Deputi Bidang Koordinasi Infrastruktur dan Transportasi Kementerian Koordinator Kemaritiman dan Investasi, Rachmat Kaimuddin

FAJAR.CO.ID, MAKASSAR-- Kepala Biro Perekonomian dan Administrasi Pembangunan Setda Provinsi Sulawesi Selatan, Junaedi menyebut infastruktur di Sulsel belum mendukung untuk kendaraan listrik atau EV.

Mulai dari jalanan, menurutnya kondisi geografis Sulsel yang sebagian wilayah pegunungan membuat kendaraan listrik sulit sampai ke pelosok.

"Kondisi geografis di Sulsel ini, kondisi jalan yang masih terjal dan mendaki. Sehingga masih butuh adaptasi," kata Junaedi dalam Sosialisasi Dekarbonisasi Sektor Transportasi melalui Adopsi Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai (KBLBB) untuk Indonesia Lebih Baik di Hotel Novotel Makassar, Jumat (3/11/2023).

Masalah kedua, kata Junaedi adalah kondisi kelistrikan di Sulsel. Saat ini, kata Junaedi listrik di Sulsel bisa disebut tak surplus lagi.

"4-5 tahun lalu kita masih surplus listrik tapi dengan adanya industri smelter sekarang ketersediaan listrik sudah berkurang. Perlu dipertimbangkan untuk pemenuhan energi listrik," sebutnya.

Menanggapi hal itu, Deputi Bidang Koordinasi Infrastruktur dan Transportasi Kementerian Koordinator Kemaritiman dan Investasi Rachmat Kaimuddin menyebut saat ini produsen kendaraan listrik terus melakukan inovasi.

"Seperti kendaraan konvesional, ada perbedaan soal CC mesin. Kendaraan listrik juga sudah berinovasi, kita berharap produsen bisa melakukan adaptasi untuk wilayah seperti Sulsel," ungkapnya.

Soal kondisi kelistrikan di Sulsel, Rachmat mengakui Sulsel merupakan daerah yang banyak ditopang pembangkit hydro atau PLTA. Sehingga akan terdampak saat musim kemarau atau El Nino.

Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:
  • Bagikan