Jokowi Minta Pengusaha Tak Sok-sokan Jadi Politisi, Dandhy Laksono Beri Fakta Menohok

  • Bagikan
Dandhy Laksono / Instagram

FAJAR.CO.ID, JAKARTA -- Pegiat Media Sosial (Medsos) Dandhy Laksono, memberikan komentar menohok kepada Presiden Jokowi! Anf meminta pengusaha tidak sok-sokan jadi polisi.

Dandhy pun menguliti latar belakang orang nomor satu di Indonesia itu.

Dibeberkan Dandhy, Jokowi merupakan sosok pria yang bergelut di dunia mebel sebelum menjadi kepala daerah.

"(Jokowi) Pengusaha mebel," ujar Dandhy dalam keterangannya pada aplikasi X (3/11/2023).

Seperti diketahui, pada 2005 lalu, Jokowi merupakan seorang pengusaha mebel dan perkayuan yang cukup sukses di Kota Solo.

Penelusuran fajar.co.id, nama perusahaan Jokowi adalah Rakabu.

Ayah bakal Cawapres Prabowo Subianto itu dalam beberapa kali kesempatan mengaku dirinya membangun usaha dari nol atau bahkan dari mines.

Keahlian Jokowi pada bidang kayu tersebut didapatkannya selama duduk di bangku perkuliahan di Universitas Gadjah Mada (UGM) Jogjakarta.

Selain Jokowi yang awalnya seorang pengusaha, kata Dandhy, anaknya juga memiliki latar belakang yang sama.

"Anaknya, pengusaha jadi politikus," tambahnya.

Gibran Rakabuming, sebelumnya juga merupakan seorang pengusaha. Sama seperti adiknya, Kaesang Pangarep.

Salah satu usahanya, menjual produk minuman dengan nama Geola. Merupakan minuman khas Indonesia, seperti es doger yang dikemas modern.

Dandhy menyinggung, bukan hanya keluarga Jokowi yang memiliki latar belakang pengusaha, namun juga sepertiga kabinetnya.

"Sepertiga kabinetnya adalah pebisnis," tandasnya.

Dituturkan Dandhy, sedikitnya 45 persen kursi parlemen diisi pengusaha yang merupakan orang-orang dari koalisinya.

"45 persen kursi parlemen diisi pengusaha, dan mayoritas adalah koalisinya," imbuhnya.

Modusnya, kata Dandhy, membuat sistem kepartaian, Pemilu, dan Threshold yang dibuat mahal agar para elite dan koleganya bisa berkuasa.

"Sistem kepartaian, pemilu, dan threshold-thresholdan dibikin mahal, sehingga para bohir dan serdadunya bisa berkuasa," kuncinya.

(Muhsin/fajar)

Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:
  • Bagikan