FAJAR.CO.ID, JAKARTA--Kasus monkeypox atau cacar monyet kembali bertambah di DKI Jakarta. Per Kamis, 2 November 2023, total ada 30 kasus positif cacar monyet.
Penambahan itu muncul sejak ditemukannya kembali kasus cacar monyet pada 13 Oktober 2023 lalu. "30 kasus ya," kata Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Publik Kementerian Kesehatan Siti Nadia Tarmizi kepada wartawan, dilansir Jawa Pos, kemarin.
Ia mengatakan, penambahan kasus terjadi di DKI Jakarta. Sedangkan di kota lain masih sama seperti sebelumnya. "Tambahannya di Jakarta. (Kasus monkeypox) yang luar Jakarta masih seperti kemarin," ungkap Nadia.
Untuk diketahui, selain di Jakarta, kasus monkeypox sudah muncul di Bandung dengan satu kasus dan di Tangerang dengan dua kasus.
Kementerian Kesehatan memperkirakan monkeypox atau cacar monyet di Indonesia akan mencapai 3.600 kasus dalam satu tahun. Hal itu disampaikan para epidemiolog melihat kasus monkeypox yang muncul dari transmisi lokal di Tanah Air.
"Epidemiolog perkirakan kasus kita dengan jumlah populasi kunci itu bisa sampai 3.600-an orang kalau tidak dilakukan intervensi dengan baik, terutama edukasi pada mereka," kata Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Maxi Rein Rondonuwu dalam konferensi pers kepada wartawan, Kamis (26/10).
Ia menjelaskan, perkiraan jumlah kasus itu didasarkan pada rate kasus monkeypox di Inggris. Oleh karena itu, ia mengatakan bahwa penambahan kasus monkeypox per hari memang bukan hal yang mengejutkan.
Oleh karena itu, pencegahan kasus ini lebih penting dilakukan. Terutama dalam berhubungan seksual yang tidak aman. Namun begitu, Maxi menyebut bahwa varian kasus monkeypox yang menghinggapi para pasien positif di Indonesia masih tergolong ringan.