FAJAR.CO.ID, MAKASSAR — Universitas Muslim Indonesia (UMI) sebentar lagi akan memiliki rektor baru.
Ketua Dewan Pembina Yayasan Wakaf UMI, Prof Mansyur Ramly, menyampaikan pelantikan rektor harus diusahakan bulan ini.
“Dirjen Dikti berharap agar segera ada rektor definitif. Saya hanya memberi batasan paling lama November ini,” kata Prof Mansyur Ramly, Jumat (3/11/2023).
Meski masa jabatan Plt Rektor UMI, Prof Sufirman Rahman, berlaku hingga enam bulan tapi dia berharap agar ini bisa dipercepat.
“Memang ini ada harapan untuk dipercepat sehingga prosesnya semakin disederhanakan. Penjaringan disederhanakan. Rapat-rapat mungkin rapat senat disederhanakan. Tapi tidak meninggalkan proses demokrasi yang sebenarnya,” jelasnya.
Dia memastikan proses pemilihan rektor sudah tepat. Mulai dari penjaringan tingkat fakultas lalu masuk penjaringan yayasan. Meski dia mengakui bahwa penjaringan terbilang singkat.
“Kalau saya baca peraturan yayasan sudah terbit itu. Saya kira sudah tepat ada penjaringan di tingkat fakultas. Walaupun singkat, boleh aja. Lalu penjaringan masuk di yayasan. Yayasan nanti akan menilai bakal calon itu kemudian diturunkan ke senat,” tutur Prof Mansyur.
Walaupun tidak tertulis dalam aturan itu, dia menegaskan, pengurus yayasan memiliki kewenangan untuk menambah dan mengurangi bakal calon yang diajukan oleh fakultas.
“Pengurus yayasan memiliki kewenangan untuk menambah dan mengurangi bakal calon yang diajukan oleh fakultas. Tidak tertulis tapi etikanya seperti itu. Karena pengurus yayasan sebagai penyelenggara,” tandasnya. (selfi/fajar)