FAJAR.CO.ID, MAKASSAR-- Kasus kebakaran sepanjang Januari hingga Oktober 2023, menjadi rekor tertinggi dalam kurun lima tahun terakhir di Makassar.
Data bulanan Dinas Pemadam Kebakaran Makassar merekap, selama Januari-Oktober 2023 ada 340 kasus kebakaran.
September menjadi mencatat, angka tertinggi kebakaran di Makassar yaitu sebanyak 85 kasus. Kemudian, pada Oktober sebanyak 82 kasus.
Jika ditotal selama Januari-Oktober 2023, obyek rumah yang terbakar sebanyak 167 unit. Kemudian 46 unit toko/kios, 27 unit industri perumahan, 16 unit gudang, 11 unit kendaraan, dan 175 kasus kebakaran lainnya.
Dampak kebakaran tersebut, sebanyak 232 kepala keluarga (KK) dan 568 jiwa menjadi korban, dan 20 orang luka-luka. Kemudian kerugian diprediksi mencapai Rp19,1 miliar.
Adapun dugaan penyebab kebakaran tersebut, Dinas Pemadam Kebakaran Makassar menyebut sebanyak 102 kasus disebabkan karena listrik. Kemudian 7 kasus akibat kompor, 17 kasus akibat tabung gas, dua kasus karena lilin, 154 karena alang-alang/sampah, dan 53 kasus penyebab lain.
Kepala Dinas Pemadam Kebakaran Makassar, Hasanuddin pun mengimbau kepada masyarakat untuk lebih berhati-hati. Agar ketika keluar rumah pastikan mematikan lampu, kompor, dan hati-hati dalam penggunaan lilin saat terkena pemadaman listrik bergilir.
Ia menekankan, penyebab kebakaran ini karena kondisi cuaca panas yang cukup tinggi. "Terjadinya kebakaran adanya tiga unsur, yaitu panas, bahan yang mudah terbakar, dan oksigen di atas 15 persen," terangnya.
"Hampir semua daerah yang terkena dampak kemarau berkepanjangan (El Nino) mengalami hal demikian (kasus kebakaran)," sambungnya.