FAJAR.CO.ID -- Jumlah korban tewas akibat perang Israel-Hamas terus bertambah. Pengeboman besar-besaran Israel juga semakin intensif di Jalur Gaza, yang menargetkan sekolah, tempat penampungan, area rumah sakit, dan ambulan.
Sejak 7 Oktober setidaknya 9.488 warga Palestina tewas dan lebih dari 1400 orang tewas.
Berikut adalah perkembangan terbaru yang terjadi di antara Israel-Palestina.
- Lebih dari 2.000 Warga Palestina Berlindung di Rumah Sakit Indonesia di Gaza
Di tengah meningkatnya serangan Israel ke daerah kantong, RS Indonesia yang berada di Jalur Gaza jadi tempat berlindung ribuan warga sipil Palestina.
Di waktu yang sama, RS Indonesia sedang mengalami krisis energi akibat tidak adanya aliran listrik, sehingga hanya menggunakan generator untuk menjalankan kegiatan medis.
Relawan organisasi kemanusiaan MER-C, Fikri Rofiul Haq mengungkapkan banyak korban yang dilarikan ke RS Indonesia karena menjadi satu-satunya rumah sakit yang memiliki fasilitas cukup memadai di Gaza Utara.
- PBB Ingatkan Israel untuk Tidak Menyerang Rumah Sakit
Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) kembali peringatkan Israel untuk menghormati penuh hukum internasional atas serangannya ke rumah sakit. Yang mana dalam berperang rumah sakit merupakan tempat yang tidak boleh dijadikan sasaran dalam penyerangan.
Dikutip JawaPos.com dari Antara, peringatan PBB ini diberikan pada Jumat (3/11) setelah Israel menyerang gerbang utama Rumah Sakit Al-Shifa di Kota Gaza, sebelumnya Israel juga sudah melakukan serangan ke Rumah Sakit Al-Ahli Baptist Gaza.
PBB sendiri hingga saat ini belum bisa berbuat banyak mengenai perang yang terjadi antara Israel dan Hamas, usai gagal membuat kedua negara tersebut melakukan gencatan senjata.