FAJAR.CO.ID,MAKASSAR — Pemerintah Kota (Pemkot) Makassar meminta PLN bertanggung jawab atas kebakaran yang terjadi di Makassar. Terutama yang disebabkan oleh korsleting listrik.
Hal itu diungkapkan Kepala Dinas Pendidikan Kota Makassar, Muhyiddin. Ia mengatakan sebelumnya Pemkot Makassar sudah melayangkan surat terbuka pada PLN.
Surat itu dilayangkan setelah terjadi kebakaran di SMP Negeri 8 Makassar, yang ia pastikan akibat korsleting listrik.
“Kami minta PLN tanggung jawab sosial. Karena kebakaran sekarang hampir tiap hari. Kami tunggu tanggung jawab sosialnya. Apa tanggung jawab sosialnya PLN,” kata Muhyiddin kepada fajar.co.id, Senin (6/11/2023)
Meski begitu, Muhyiddin bilang Pemkot meminta PLN bertanggung jawab untuk seluruh kebakaran yang terjadi akibat korsleting listrik. Bukan hanya di SMP Negeri 8 Makassar saja. Namun belum ditanggapi hingga saat ini.
“Tidak ada tanggapan. Kami juga minta perhatian dan tanggung jawab PLN. Pihak sekolah. Karena banyak masyarakat korban. Tiap hari kita lihat,” ujarnya.
Sebelumnya, hal serupa disampaikan Wali Kota Makassar Moh Ramdhan Pomanto. Ia mengatakan PLN mesti punya tanggung jawab sosial.
"Saya kira jalan keluarnya adalah PLN harus punya tanggung jawab sosial. Kita kan tidak mengerti soal naik tegangan atau turun, siapa yang tahu. Kadang-kadang tegangan turun, rusak," terang dia
"PLN bisa memberi pencerdasan kepada seluruh masyarakat kalau perlu bantu untuk mendiagnosa kabel yang sudah rawan. Masyarakat ini kan tidak tahu. Jangankan masyarakat saya saja tidak tahu mana kabelku yang bagus atau tidak," tandasnya.