FAJAR.CO.ID, GAZA -- Serangan militer Israel ke Jalur Gaza baik melalui darat dan udara telah meluluhlantakkan banyak bangunan dan membunuh ribuan orang. Tidak terkecuali, rumah sosok pemimpin Hamas, Ismail Haniyeh tidak luput dari rudal.
Radio Al-Aqsa yang berafiliasi dengan Hamas melaporkan, bahwa pesawat tak berawak Pasukan Pertahanan Israel atau IDF menembakkan rudal ke rumah pemimpin Hamas, Ismail Haniyeh, pada Sabtu (4/11).
Awalnya, tidak terkonfirmasi apakah Ismail Haniyeh berada di rumahnya ketika IDF menembakkan rudal, Namun kini, media pemberitaan Reuters mengkonfirmasi bahwa Ismail Haniyeh tidak hadir saat penyerangan terjadi.
Ismail Haniyeh sudah tidak berada di Jalur Gaza sejak 2019. Ia berpindah-pindah antara Turki, Qatar, dan Iran, dan kini diberitakan Ismail Haniyeh berada di Teheran, Iran untuk bertemu dengan Ayatulloh Ali Khamenei.
Rumah Ismail Haniyeh yang diserang Israel itu terletak di kamp pengungsi Shati di tepi utara Kota Gaza. Dikutip dari politico.com, pejabat senior Hamas, Ghazi Hamad, mengatakan, rumah tersebut digunakan oleh kedua putra Haniyeh.
Namun, belum ada rincian mengenai kerusakan atau korban jiwa, termasuk apakah kedua anak Ismail Haniyeh hadir ketika rumah tersebut di serang Israel.
Profil Pemimpin Hamas Ismail Haniyeh
Dilansir dari britannica.com, Ismail Haniyeh pernah menjadi Perdana Menteri Palestina periode 2006-2007, setelah Hamas memenangkan mayoritas kursi dalam pemilihan legislatif Palestina tahun 2006.
Haniyeh menjabat sebagai pemimpin pemerintahan de facto di Jalur Gaza dari 2007-2014. Kemudian pada tahun 2017, ia terpilih sebagai kepala biro politik Hamas.