FAJAR.CO.ID, MAKASSAR--Pengurus Wilayah Dewan Masjid Indonesia (PW DMI) Sulsel yang baru resmi dikukuhkan oleh Ketua Umum Pengurus Pusat (PP) DMI, HM Jusuf Kalla, menggantikan pengurus sebelumnya. Pengukuhan berlangsung di Masjid Raya Makassar, Senin, 6 November.
Sebelumnya, Ketua Umum Pengurus Wilayah (PW) DMI Sulsel, Almarhum Mayjen TNI (purn) Amin Syam, meninggal dunia pada 1 September 2023. Untuk mengisi kekosongan jabatan tersebut, Mayjen TNI (purn) Andi Muhammad Bau Sawa Andi Mappanyukki diangkat sebagai ketua baru.
Jusuf Kalla menyatakan, persetujuannya terhadap penunjukan ketua baru. Ia memercayakan Andi Muhammad sebagai pengurus DMI karena melihatnya sebagai seseorang yang mencintai masjid dan aktif dalam beribadah di masjid.
"Saya mengukuhkan saudara sebagai pengurus DMI, saya percaya saudara mampu melaksanakan amanah ini dengan penuh tanggung jawab," ujarnya saat melakukan pengukuhan.
Jusuf Kalla menekankan pentingnya memakmurkan masjid, yang melibatkan pembangunan, pengelolaan, dan kehadiran jemaah di masjid. Menurutnya, mereka yang memakmurkan masjid akan mendapatkan keberkahan di Surga.
"Bagi yang mampu membangung masjid mari bangun, kalau tidak mampu mari mengurus, kalau tidak bisa, mari salat berjemaah di masjid," ucapnya.
Peran masjid dalam memajukan masyarakat sekitarnya, kata JK, seperti dengan meningkatkan kualitas khatib, ulama, dan kajian agama yang terarah.
"DMI Sulsel harus membuat program yang bisa meningkatkan mutu khatib, ulama, banyak kajian yang dilakukan terarah dan teratur, setiap Jumat ada programnya, setiap masjid harus ada program agar masyarakat dapat pengetahuan," ujar Wakil Presiden RI ke-10 dan ke-12 ini.
Ia juga berharap, masjid juga harus berperan dalam mengatasi masalah di masyarakat, seperti menampung korban bencana. Ia juga mengingatkan agar masjid menjaga kesyahduan masjid, bukan malah menghadirkan kebisingan yang terjadi karena sound sistem dari masjid yang besar.
"Aturannya masjid hanya boleh mengaji lima menit sebelum azan, jangan satu jam atau setengah jam sebelum azan. Jangan masjid mengganggu masjid, kalau ada melanggar diberikan peringatan, displikan Pak Ketua (Andi Muhammad) supaya khusyuk masyarakat beribadah," terangnya.
Ketua Umum PW DMI Sulsel, Andi Muhammad Bau Sawa Andi Mappanyukki, menyambut amanah tersebut dengan baik. Ia berjanji akan bekerja sama dengan generasi muda untuk mengurus masjid dan bekerja sama dengan pihak lain, termasuk pemerintah daerah, untuk mencapai tujuan organisasi.
"Ini sebuah kehormatan bagi kami karena Ketua Umum Bapak Jusuf Kalla hadir langsung mengukuhkan kami. Saya ucapkan terima kasih kepada Ketua Umum yang telah mengukuhkan kami. Saya dikukuhkan menggantikan almarhum Amin Syam," terang mantan Pangdam XIV Hasanuddin itu.
Ia pun berkomitmen untuk melanjutkan program yang sudah dirumuskan dan dilakukan oleh ketua sebelumnya. Pada sisa periode 2023-2026 ini, pihaknya akan bekerja maksimal agar bisa mencapai target kerja yang sudah diamanahkan di AD/ART DMI.
"Insyaallah, masjid ke depan akan menjadi pusat pengembangan masyarakat di segala sektor, dan tempat pusat persatuan ummat," katanya.
Pj Gubernur Sulsel, Bahtiar Baharuddin juga menyebutkan, pentingnya peran DMI dalam memberikan pendidikan keagamaan dan membangun kerohanian masyarakat sebagai bagian dari pembangunan daerah.
"Kami yakin bahwa DMI bisa menjadi wadah perdamaian umat di Sulsel," ungkapnya. (sae/ham)