FAJAR.CO.ID, MAKASSAR-- PSM masih harus berjuang lebih keras. Demi bisa kembali dalam performa terbaiknya.
Hal ini tidak lepas dari statistik PSM yang masih belum konsisten. Anak asuh Bernardo Tavares belum bisa mencatat lima laga beruntun tanpa kekalahan musim ini.
Setidaknya, PSM baru mencatat empat laga beruntun tanpa kekalahan. Tiga kali menang dan sekali imbang dari dua kompetisi berbeda, Liga 1 dan Piala AFC.
Sisanya, PSM hanya mampu bertahan tiga laga beruntun tanpa kekalahan. Sebab saat ingin memperpanjang tren positif, mereka pasti terjungkal.
Padahal, Kenzo Nambu CS punya kesempatan melanjutkan laga tanpa kekalahan dari hasil positif tiga laga sebelumnya. Sayang, PSM kandas saat menjamu Persija Jakarta, Jumat pekan lalu.
Statistik ini jauh berbeda dibandingkan musim lalu saat menjuarai Liga 1. PSM kala itu mampu mengawali musim 13 laga tanpa kekalahan. Delapan kemenangan dan lima hasil imbang.
Saat menerima kekalahan perdana, Pasukan Ramang segera bangkit. Terbukti lima laga beruntun selanjutnya berhasil diakhiri tanpa kekalahan. Dua kemenangan dan tiga hasil imbang.
Kenzo cs bahkan terus bangkit saat mereka kalah. Puncaknya, kala kembali meraih 12 laga tanpa kekalahan sehingga memastikan tim PSM merengkuh trofi Liga 1, setelah puasa gelar 20 tahun.
Pengamat Sepak Bola, Syamsuddin Umar sadar, performa PSM musim ini berbeda dari sebelumnya. Ia yakin tim kebanggaan masyarakat Sulsel itu pasti bisa bangkit.
"Sepak bola itu memang tidak pernah tuntas. Selalu mengelola masalah. Menang, pasti ingin kembali menang. Begitu juga saat kalah dan PSM sekarang ada di fase itu," paparnya, Senin, 6 November.