Tak Dianggarkan di APBD 2024, Pemprov Sulsel Hanya Bisa Siapkan Lahan Stadion, Duitnya Berharap Pusat

  • Bagikan
Kawasan KOR Sudiang yang disiapkan Pemprov Sulsel untuk pembangunan stadion. (Google Maps)
Kawasan KOR Sudiang yang disiapkan Pemprov Sulsel untuk pembangunan stadion. (Google Maps)

FAJAR.CO.ID, MAKASSAR-- Pemprov Sulsel menyiapkan 20 hektare lahan untuk pembangunan stadion di kawasan olahraga (KOR) Sudiang. Namun tak akan menggunakan APBD sepeser pun.

Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Sulsel, Suherman mengatakan, rencana pembangunan stadion di KOR Sudiang sepenuhnya akan ditanggung pemerintah pusat. Pemprov melalui Dispora sedang dalam proses permohonan untuk itu.

Mulai dari penganggaran, hingga desain stadion (DED) didorong untuk disediakan oleh pemerintah pusat.

"Jangan ki setengah-setengah, minta memang mi di pusat. Untuk sementara proses. Kalau bisa pusat yang bangun semuanya, ya semuanya dibangun," kata Suherman, Senin, 6 November.

Kata Herman, sapaannya, Pemprov punya lahan 74 hektare di KOR Sudiang. Sehingga penyediaan lahan 20 hektare bukanlah hal yang sulit. Sisa memikirkan bagaimana skema penganggaran bantuan dari pemerintah pusat.

"Nah, di Sudiang itu kan ada GOR-nya. Jadi sisa yang belum ada adalah stadionnya. Makanya, stadion itu nanti yang akan kita bangun. Lahan 20 hektare kita akan coba bangun Stadion Sudiang," ungkap Herman.

Keberadaan KOR Sudiang di kawasan tersebut dianggap menjadi penunjang yang memadai. Sehingga pemerintah pusat hanya perlu memikirkan soal stadionnya. Pemprov memastikan masalah fasilitas dan sertifikat lahan sudah tidak ada masalah lagi.

Herman menambahkan, jika proses hukum lahan Stadion Mattoanging dan Stadion Barombong selesai, maka pembangunannya bisa untuk dilanjutkan. Meskipun, pemerintah pusat nanti sudah membangun stadion di KOR Sudiang.

"Artinya, alhamdulillah kita mencoba bangun. Ya, kalau Stadion Mattoanging juga tetap (dibangun) begitu selesai prosesnya. Di sini (di Sudiang) juga kita bangun. Kan semakin banyak stadion, semakin bagus toh," sambungnya.

Pemprov tengah mengupayakan pembangunan stadion di atas lahan yang tidak lagi bermasalah. Sehingga, proses hukum yang berjalan di dua lokasi sebelumnya dapat berjalan dengan lancar.

"Nanti kalau selesai proses hukumnya semua, baru kita masuk lagi ke ranah situ (pembangunan). Jadi biarkan dahulu lah. Kita cari dahulu lahan yang tidak bermasalah secara hukum. Kita minta di Jakarta (pusat) untuk bisa dibantu," tandasnya.

Sebelumnya, Pj Gubernur Sulsel Bahtiar Baharuddin mengungkapkan telah menyiapkan lahan sebesar 20 hektare untuk pembangunan stadion. Stadion tersebut diniatkan sebagai markas klub PSM.

"Jadi sudah ada jejak-jejak, proses yang sedang berlangsung. Soal lahan sudah kita selesaikan. Diminta 10 hektare, saya kasih 20 hektare," terang Bahtiar, beberapa waktu lalu.

Pembangunan stadion untuk markas PSM Makassar merupakan kewajibannya sebagai perwakilan Pemprov. Bahtiar menilai, tidak hanya para pemain, masyarakat Sulsel pun berhak punya fasilitas olahraga sekaliber stadion.

Dia menyebut upaya untuk mewujudkan stadion bagi PSM Makassar itu prosesnya tengah bergulir. Sehingga, Bahtiar enggan untuk banyak komentar mengenai hal itu.

"Ini sedang kami upayakan. Dan saya tidak mau bicara banyak soal ini. Karena proses sedang berlangsung," tutup dia. (*)

Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:
  • Bagikan