Pendapatan transfer Rp4,322 Triliun sebelum pembahasan, ada penambahan Rp235 Miliar, Sehun menjadi Rp4,577 Triliun.
Lain-lain pendapatan yang sah Rp7,421 Miliar, ada penambahan Rp1,365 Miliar, sehingga menjadi Rp8,817 Miliar.
Adapun belanja daerah senilai Rp10,316 Triliun sebelum pembahasan, berkurang Rp421 Miliar setelah pembahasan menjadi Rp9,894 Triliun.
Rincian belanja daerah diantaranya belanja operasi Rp6,452 Triliun sebelum pembahasan, bertambah Rp534 miliar setelah pembahasan sehingga menjadi Rp5,917 Triliun.
Belanja modal Rp1,445 Triliun sebelum pembahasan, Rp308 Miliar bertambah setelah pembahasan sehingga menjadi Rp1,146 Triliun.
Belanja tak terduga Rp25 Miliar sebelum pembahasan, bertambah Rp125 Miliar setelah pembahasan sehingga menjadi Rp150 Miliar.
Belanja transfer Rp2,383 Triliun sebelum pembahasan, Rp256 Miliar bertambah setelah pembahasan sehingga menjadi Rp2,680 Triliun.
Pembiayaan daerah, penerimaan 0, pengeluaran Rp137 Miliar.
Pada rancangan APBD 2024 sebelum pembahasan Rp150 miliar. Setelah pembahasan berkurang Rp16 Miliar. Jadi total pengeluaran dan pembiayaan daerah setelah sebesar Rp134 Miliar. (selfi/fajar)