Wali Kota Makassar Danny Pomanto Pegang Bukti Penyebab Kebakaran Karena Mati Lampu PLN, Siap-siap!

  • Bagikan
Wali Kota Makassar, Danny Pomanto (Foto: Arya/Fajar)

FAJAR.CO.ID, MAKASSAR -- Wali Kota Makassar Mohammad Ramdhan Pomanto mendesak pihak PT PLN (Persero) peka terhadap situasi pelik yang dialami masyarakat yang disebabkan pemadaman listrik bergilir setiap hari sejak dua bulan terakhir.

"Saya minta respon sosialnya PLN untuk sama-sama mendidik masyarakat mengecek (listrik) rumahnya masing-masing. Paling tidak 1 atau 2 orang lah datang ke rumah (warga) cek-cek. Ini kan seperti menutup mata," kata Danny Pomanto ketus, Senin (6/11/2023).

Wali kota Makassar dua periode ini mengaku banyak menerima keluhan masyarakat terkait mati lampu. Kerugian di sektor ekonomi pun mulai terasa.

Tak ingin tinggal diam dengan keresahan yang dirasakan warganya, Danny akan terus bersuara sampai situasi kembali normal.

"Begitu banyak komplain masuk di Wa saya, Facebook, dan Instagram. Masyarakat sangat keberatan," ungkapnya.

Danny juga mengklaim telah memegang bukti maraknya kebakaran yang belakangan ini terjadi karena disebabkan mati lampu PLN.

"Ada rekaman sebagai bukti bahwa tegangan listrik salah satu penyebab kebakaran di kota ini," bebernya.

Misalnya peristiwa kebakaran di SMP Negeri 8 Makassar. Dilihat dari CCTV, api bermula dari korsleting listrik di kipas angin.

Ditengarai kipas angin itu korslet karena tidak dinon aktifkan saat ditinggalkan. Pasalnya, sebelum listrik padam, pihak sekolah lupa mematikan.

"Nah video kemarin di SMP Negeri 8 jelas sekali itu akibat tegangan yang tidak menentu,” ujarnya.

Sebelumnya, Kepala Ombudsman Sulawesi Selatan (Sulsel) Ismu Iskandar menyebut telah menerima dua aduan masyarakat terkait pemadaman listrik bergilir oleh PLN yang melanda Kota Makassar dan sekitarnya sejak awal September 2023.

Salah satunya laporan yang diterima terkait lemahnya komunikasi publik dari pihak PLN kepada konsumen soal jadwal akurat pemadaman listrik bergilir.

"Sementara proses pemeriksaan, tapi tentunya kita berharap PLN dapat bekerja secara profesional, memaksimalkan semua sumber daya yang ada. Sehingga bisa meminimalisir kerugian oleh pengguna layanan," ujar Ismu saat dihubungi fajar.co.id, Rabu (1/11/2023).

Ia menargetkan hasil investigasi terkait kejadian listrik padam bisa dirampungkan dalam waktu dekat.

Pemadaman listrik bergilir telah melanda Kota Makassar dan sekitarnya sejak awal September 2023. Setiap hari pemadaman dilakukan PT PLN (Persero) di wilayah tertentu dengan rata-rata 4 jam.

PLN menyebut situasi darurat ini akibat fenomena El nino. Musim kering yang berkepanjangan tersebut telah berdampak terhadap keterbatasan kemampuan Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) yang memegang 33 persen dari total pasokan listrik sistem Sulbagsel.

General Manager PLN Unit Induk Distribusi Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara dan Sulawesi Barat (UID Sulselrabar), Moch. Andy Adchaminoerdin menyebut sistem kelistrikan Sulawesi Bagian Selatan terhubung mulai dari Sulawesi Selatan daratan, Sulawesi Barat, Palu (Sulawesi Tengah) dan Sulawesi Tenggara daratan tersebut sangat bergantung terhadap debit air PLTA.

Pihaknya mengklaim telah melakukan berbagai upaya mulai dari Teknologi Modifikasi Cuaca (TMC) yang secara kontinyu terus dilakukan khususnya di daerah aliran sungai lokasi Pembangkit Listrik Tenaga Air.

"Upaya ini telah membuahkan hasil di mana hujan sudah turun di beberapa lokasi PLTA, harapannya debit air dapat terus bertambah dan suplai listrik bisa kembali normal," ungkap Andy melalui keterangan tertulis, Selasa (31/10/2023).

Andy menambahkan segala upaya telah dilakukan dengan merelokasi pembangkit dari beberapa wilayah tersebar di Indonesia dengan tambahan daya sebesar 80 Megawatt (MW).

"Kami berharap upaya ini dapat segera membantu sistem kelistrikan di Sulbagsel. Tim ahli pembangkitan juga turut didatangkan ke Makassar untuk mengakselerasi penormalan pasokan listrik," pungkas Andy. (*)

Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:
  • Bagikan