Warga Gaza yang Tewas akibat Serangan Israel Melampaui 10 Ribu Jiwa, Perwakilan Palestina di PBB Tuntut Pertanggungjawaban Israel

  • Bagikan
Warga sipil yang menjadi korban serangan Israel di Jalur Gaza -- iranpress

FAJAR.CO.ID, JAKARTA -- Pembantaian Israel di Gaza Palestina masih berlanjut hingga satu bulan setelah Hamas melakukan penyerangan yang menyebabkan Israel melancarkan serangan balasan pada 7 Oktober 2023.

Tentara Israel setidaknya telah mengebom tiga kamp pengungsi di Gaza, dengan serangan terbaru pada Senin (6/11) dilakukan Israel pada kamp al-Maghazi.

Dilansir JawaPos.com dari Al Jazeera, serangan dengan target kamp al-Maghazi tersebut menewaskan hampir 50 orang Palestina.

Sampai saat ini, jumlah korban tewas di wilayah Palestina yang terkepung telah melampaui angka 10.000.

Tepatnya, angka korban tewas sudah mencapai setidaknya 10.022 sejak 7 Oktober 2023, atau selama satu bulan terakhir.

Dari jumlah 10.022 warga Palestina yang tewas dalam waktu satu bulan terakhir serangan Israel, 4.104 di antaranya adalah anak-anak.

Kementerian Kesehatan Gaza mengatakan banyak korban yang masih terjebak di bawah reruntuhan.

Israel juga masih melakukan pengepungan wilayah Palestina, sehingga menutup akses terhadap kebutuhan utama, seperti bahan bakar, pangan, dan listrik.

Serangan pada kamp al-Maghazi baru-baru ini terletak di zona evakuasi di mana Israel mendesak warga Palestina mencari perlindungan.

Serangan tersebut menyusul serangan Israel terhadap kamp pengungsi Jabalia dan Bureij yang menewaskan lebih dari 200 orang.

Palang Merah Palestina pun meminta bantuan segera dengan memperingatkan bahwa bahan bakar di Rumah Sakit Al-Quds akan habis dalam 48 jam.

Begitu pula yang terjadi pada Rumah Sakit Al-Awda di Gaza akan ditutup pada Rabu malam karena kekurangan bahan bakar.

Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:
  • Bagikan