FAJAR.CO.ID, MAKASSAR-- Dua asisten Kejati Sulsel dan enam Kejari berganti, Selasa, 7 November.
Mereka adalah Jabal Nur diangkat menjadi asisten tindak pidana khusus (Aspisdus) Kejati Sulsel. Sebelumnya, menjabat Kajari Deli Serdang di Lubuk Pakam.
Selanjutnya, Ewang Jasa Rahadian diangkat menjabat sebagai asisten pengawasan (Aswas) Kejati Sulsel.
Sebelumnya, menjabat inspektur muda Intelijen dan tindak pidana khusus pada Inspektorat III Jaksa Agung Muda Bidang Pengawasan Kejaksaan Agung.
Kajari Gowa dijabat Muhammad Ihsan, sebelumnya menjabat sebagai Asisten Tindak Pidana Umum pada Kejati NTT. Kajari Wajo dijabat Andi Usama Harun, yang sebelumnya Kajari Luwu.
Zulmar Adhy Surya menggantikan Andi Usama Harun menjadi Kajari Luwu, sebelumnya menjabat Kabag TU Kejati Sulteng. Kajari Enrekang dijabat Padeli, sebelumnya menjabat koordinator pada Kejati Sultra.
Agung B Kade Kusimantara diangkat menjadi Kajari Pinrang. Dia sempat menjabat sebagai Koordinator Kejati Bali. Kajari Bantaeng diduduki Satria Abdi, yang sempat menjabat koordinator pada Kejati Kepulauan Bangka Belitung.
Akbar dipromosikan menjadi koordinator pada Kejati Sulsel. Ia sebelumnya menjabat sebagai Kepala Seksi Tindak Pidana Keamanan Aegara, Ketertiban Umum dan Tindak Pidana Umum Lainnya, pada Aspidum Kejati Sulsel.
Kajati Sulsel, Leonard Eben Ezer Simanjuntak mengatakan, rotasi alih jabatan di lingkungan kejaksaan adalah siklus yang dibutuhkan dalam rangka regenerasi sekaligus penyegaran personel dan organisasi. Agar kejaksaan senantiasa tetap kuat, lebih solid, dan lebih siap. Pemilihan orang pada jabatan yang telah ditentukan memperhatikan prinsip "The Right Man on The Right Place".
