Menag Yaqut Cholil Qoumas Ingatkan agar Masjid Tidak Digunakan untuk Kepentingan Politik Elektoral

  • Bagikan
Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas (Foto Antara:Muhammad Iqbal)

FAJAR.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas mengingatkan agar para takmir memastikan tidak ada masjid yang digunakan untuk kepentingan politik elektoral menjelang Pemilu 2024.

“Jadi kita sampaikan kepada mereka agar para takmir ini menjaga masjidnya, jangan sampai masjid digunakan untuk kepentingan politik elektoral. Jangan digunakan untuk kepentingan memecah belah bangsa,” kata Menag Yaqut setelah Pembukaan Rakernas Badan Kesejahteraan Masjid (BKM) Tahun 2023 di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu.

Menag Yaqut mengatakan masjid lebih baik dimanfaatkan sebagai tempat untuk mempersatukan bangsa, bukan kegiatan yang berisiko mencerai-beraikan. Karena itu, kata dia, tidak tepat jika masjid digunakan untuk kontestasi politik menjelang Pemilu 2024.

“Ini yang mau kita jaga, jadi mesjid itu, fungsi politik itu tidak di masjid kecuali politik kebangsaan, politik kekuatan, politik elektoral silakan tapi di luar masjid,” ujar Menag.

Tujuan menjaga peran penting masjid itu, kata Menag, menjadi salah satu alasan BKM menggelar rakernas pada Rabu ini.

Masjid, ujarnya, bukan hanya dijadikan sebagai tempat ibadah, tapi juga kegiatan yang berkaitan dengan kesejahteraan umat, seperti aktivitas ekonomi dan sosial.

“Kami merasa perlu BKM ini bergerak secara aktif memfasilitasi masjid-masjid yang ada di Indonesia, supaya diketahui BKM ini sudah berdiri sejak 1964, tapi kemudian vakum sekian lama. Baru 2022 kemarin kami hidupkan kembali supaya pemerintah bisa ikut membantu membuat masjid ini benar benar berfungsi sebagai masjid yang sesungguhnya yang diinginkan oleh kita semua,” kata Menag Yaqut.

Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:
  • Bagikan